- VIVAnews/Riefki Farandika Pratama
VIVAnews - Polisi menetapkan penghuni sebuah rumah petak di kawasan Kiara Condong bernama Tedi dalam daftar pencarian orang (DPO). Tedi yang diduga teroris itu berhasil lolos saat polisi melakukan penyergapan di sebuah rumah petak di Harum Sari VII Nomor 21 RT 05, RW 12, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiara Condong, Kota Bandung, Kamis sore, 9 Mei 2013.
"DPO atas nama Tedi," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rahman Baso.
Menurut kapolrestabes, pihaknya mendapat informasi dari warga bahwa ada seorang pria yang sempat lari terbirit-birit saat mendengar suara sirine polisi. Lebih lanjut, polisi menduga bahwa terduga teroris mengincar target seseorang yang direncanakan di Bandung bersama jaringan yang tewas dalam pengepungan kemarin.
Adapun ciri-ciri Tedi antara lain berumur 40 tahun, berperawakan kurus, dan berambut pendek. "Baru menghuni kontrakan sekitar 10 hari," kata kapolrestabes.
Pihak kepolisian menemukan sejumlah amunisi, peluru, dan senjata laras panjang di kontrakan terduga teroris di kawasan Harum Sari VII, Kelurahan Babakan Sari RT 2, RW 12, Kiara Condong, Kota Bandung itu. Penggerebekan kontrakan atau rumah petak tersebut merupakan pengembangan dari penyergapan terduga teroris di Cigondewah Hilir, Margaasih, Bandung, Rabu, 8 Mei 2013.
"Ditemukan 20 butir amunisi US Karaben, 5 butir peluru ukuran 9 milimeter, serta 15 butir peluru ukuran 3,8 milimeter yang sudah digergaji pelaku dan serbuknya dikeluarkan," ucapnya.
Selain amunisi dan peluru, polisi juga menyita dua buah senjata laras panjang yang biasa digunakan untuk sniper, satu buah alat peredam senjata, serta rangkaian bahan bom switching. Saat ini, seluruh barang bukti tersebut sudah dibawa ke Mako Brimob Polda Jawa Barat. (art)