Pesawat Deraya Tergelincir di Wamena

Pesawat Deraya Air di Bandara Supadio
Sumber :
  • Antara/ Jessica Wuysang

VIVAnews - Pesawat milik maskapai Deraya jenis turboprops ATP (advance turbo propeller) dengan nomor ekor PK-DGI tergelincir di Bandara Wamena, Papua, Jumat, 31 Mei 2013 pukul 07.13 WIT. Akibat insiden ini, aktivitas penerbangan di bandara tersebut sempat terhenti.

Juru Bicara Polda Papua Kombes I Gede Sumerta Jaya menjelaskan tidak ada korban dalam insiden itu. "Pesawat keluar dari landasan. Pesawat ini mengangkut barang campuran seberat 6.800 kg," kata Sumerta.

Insiden ini bermula saat pilot, Kapten Hadi, dan Kopilot Kapten Monangka mencoba membawa pesawat masuk runway 15. Karena memaksa saat masuk runway, pada pukul 07.09 pesawat oleng.

Semenit kemudian, pesawat itu mendarat di runway 15. "Saat landing pesawat terlalu ke kiri sehingga roda sebelah kiri masuk ke grass strip sepanjang 500 meter," Sumerta menambahkan.

Akibatnya, pesawat serong ke kiri dan seluruh badan masuk ke grass strip sehingga nose wheel patah. "Kurang lebih 100 meter terlepas dari main body pesawat," imbuhnya.

Pesawat kemudian berhenti tepat di depan taxyway echo, kurang lebih 150 meter keluar runway dengan posisi hidung menancap tanah. "Main wheel tertancap ke tanah kurang lebih 15 cm. Propeller hancur."

Diduga, kecelakaan ini terjadi karena human error. Hal ini terindikasi dari posisi pesawat saat mendekati landasan. "Posisi pesawat melintang kurang lebih dari 200 meter dari ujung runway 15. Kemudian pilot memaksa masuk ke runway, sehingga posisi landing terlalu ke kiri." (kd)

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'
Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024