Pemuda yang Bakar Kekasihnya Baru Pacaran 2 Minggu

Mayat Pria Tewas Terbakar di BKT, Diduga Korban Pembunuhan
Sumber :
  • antv

VIVAnews – Pembunuh Lia Rahmadani (16 tahun) siswi kelas I SMK Panca Budi Medan, Deny Syaputra (23), mengatakan baru dua minggu berpacaran dengan kekasihnya yang ia bakar setelah dibunuh itu. Deny dan Lia pertama kali berkenalan di pusat perbelanjaan.

Namun dalam waktu dua minggu saja, Deny sudah merasa sebal dengan Lia. “Dia sering datang ke rumah. Aku kesal karena dia sering minta duit,” kata Deny di Mapolsek Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin malam 3 Juni 2013.

Kekesalan Deny memuncak Jumat pekan lalu, 31 Mei 2013. Hari itu dia pun membunuh Lia di rumah kontrakannya di Jalan Pusaka, Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Lia yang sedang menonton televisi, ia jerat lehernya dengan tali. “Aku jerat lehernya dari belakang sampai dia tewas,” kata Deny.

Setelah Lia tak bernyawa, Deny bingung. Ia takut aksinya diketahui orang lain. Deny sempat mengikat dan memasukkan mayat kekasihnya itu ke dalam lemari. Kemudian untuk menghilangkan jejak, dia membakar mayat Lia dan membiarkannya teronggok di kamar mandi.

Deny menyimpan mayat kekasihnya itu tiga hari tiga malam di kamar mandi sehingga bau busuk mulai merebak dari rumahnya. Tetangga pun curiga dengan bau yang makin menyengat. Apalagi tingkah Deny beberapa hari terakhir jadi aneh.

Ika, seorang tetangga Deny, lantas masuk ke dalam rumah Deny karena penasaran. Ditemani keponakannya, dia langsung menuju sumber bau di kamar mandi. Di situlah dia menemukan sesosok mayat dalam keadaan hangus dan membusuk.

“Warga lalu melapor ke polisi,” kata Kanit Reskrim AKP Fhaidir Chan.

Momen Maarten Paes Belanja Bumbu Instan Masakan Indonesia, Auto Banjir Reaksi Warganet

Deny pun berhasil ditangkap tanpa perlawanan tak jauh dari rumahnya. Hingga saat ini Polsek Percut Sei Tuan masih mendalami kasus ini.

“Dari tempat kejadian perkara kami amankan barang bukti handuk bekas terbakar di dalam kamar mandi, beberapa potong pakaian, dan botol berisi sisa-sisa minyak tanah,” ujar Fhaidir. (kd)

Jokowi Perintahakan Sri Mulyani Jalin Komunikasi dengan Prabowo, Untuk Apa?
Warga merusak sebuah pondok pesantren di Lombok Barat (Satria)

Pimpinan Ponpes di Lombok Diduga Setubuhi 5 Santriwati, Tuduh Jin Pelakunya

Sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat dirusak warga pada Rabu, 8 Mei 2024 lalu lantaran ada dugaan pimpinan ponpes menyetubuhi santriwati.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024