Vanny Diminta Denny Indrayana Tak Angkat Telepon Sembarangan

Vanny Rossyane
Sumber :
  • tvOne
VIVAnews - Kontroversi pemberian fasilitas istimewa kepada terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman di Lapas Narkotika Cipinang mencuat sejak kemunculan Vanny Rossyane. Kepada sejumlah media Vanny mengungkapkan keleluasaan gembong narkoba itu menggunakan ruangan Kalapas untuk ngeseks dan menghisap sabu.
Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya

Kepada VIVAnews, Rabu 31 Juli 2013, Vanny mengatakan setelah pernyataan fenomenalnya itu, dia mendapat pengawalan dari Kementerian Hukum dan HAM.
Sandiaga soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran: Sesuai Namanya Partai Persatuan

"Saya pun diperingati Pak Wamenkum HAM untuk tidak mengangkat telepon sembarangan, saya juga sudah di back up," ujarnya.
Bungkam Irma Nasdem, Refly: Harusnya Semua Anggota DPR Itu Oposisi Terhadap Pemerintah!

Vanny pun terang-terangan menyebut Wamenkum HAM Denny Indrayana sebagai sosok yang sangat baik kepadanya. "Saya salut banget sama dia," katanya.

Pengawalan yang diberikan Kemenkum HAM kepada Vanny bahkan dapat dikatakan cukup ketat. Denny dan beberapa petugas Kemenkum HAM sempat memeriksa apartemen tempat ia tinggal.

"Saya mau makan saja diperiksa dulu, takut diracun katanya. Saya mau ke toilet juga diikuti pengawal, saya bilang 'ini apaan sih kok sampai diikuti'," ungkap dia.

Sementara, hingga saat ini Vanny bersikeras dengan pernyataannya terkait ruang Kalapas yang kerap digunakan Freddy setiap bertemu dengannya.

"Ya memang itu ruangan Kalapas. Kalau dia (Kalapas) mau menuntut saya dengan pengakuan saya, ya tuntut saja, saya enggak takut. Karena saya mengakuinya, semua orang lapas pun mengakuinya," tegas model majalah dewasa ini.

Ia menambahkan, apa yang dikatakan Wamenkum HAM beberapa waktu lalu terkait 10 petugas lapas yang sudah mengakui adanya pemberian fasilitas istimewa kepada Freddy, adalah sebuah pembuktian atas pernyataannya. "Sedangkan satu orang yang tidak mengaku itu ya Thurman Hutapea," kata dia.

Seperti diketahui, gembong narkoba Freddy Budiman telah diasingkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, sejak Selasa dini hari, 30 Juli 2013. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya