Kemenkes: Bukan Survei Organ Vital, Tapi Upaya Deteksi Kesehatan Anak

Masa Orientasi Siswa di Sekolah Baru
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Kementerian Kesehatan akhirnya angkat bicara soal geger kuesioner yang menanyakan ukuran alat vital para pelajar SMP: besar atau kecil. Direktur Bina Kesehatan Anak Kemenkes, Jane Supandi, berdalih kuesioner itu sebetulnya merupakan upaya pemerintah untuk mendeteksi masalah reproduksi anak secara dini.

"Itu bukan survei, tapi itu adalah upaya mendeteksi masalah kesehatan anak di sekolah," kata Jane saat ditemui VIVAnews di kantornya, Jakarta, Jumat 6 September 2013.

Menurut dia, kegiatan itu merupakan program pemerintah yang dilaksanakan setiap tahun di seluruh daerah di Indonesia. Survei dilakukan terhadap siswa usia remaja, yakni tingkat SMP dan SMA.

"Ini adalah penjaringan masalah kesehatan, mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut, termasuk alat reproduksi anak," katanya.

Jane menambahkan, dengan program ini peserta didik diajarkan mengenal dan memahami organ reproduksi mereka sendiri sebagai langkah awal bila ditemukan kelainan. "Anak diajarkan untuk mendeteksi dini, sekaligus tentang kesehatan reproduksi," dia menambahkan.

Geger kuesioner yang menanyakan ukuran alat kelamin siswa, yang beredar di sejumlah SMP di Sabang, Aceh ini sampai ramai diberitakan media internasional. Salah satunya situs asal negara tetangga, Malaysia, New Straits Times. Mereka menurunkan berita tentang kemarahan pemerintah Indonesia atas beredarnya survei kelamin ini.

Media dari Australia juga ikut memberitakan geger ini, antara lain ABC.net dan RadioAustralia. Mereka mempertanyakan bagaimana survei sevulgar itu bisa beredar di sekolah. (kd)

Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea
Bakal calon bupati Ebert Ganggut didampingi tokoh adat mendaftar ke PAN

Unik, Pendaftaran Bakal Calon Bupati di Manggarai Serahkan Ayam Jago dan Tuak ke Panitia

Pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kental nuansa adat. Menyerahkan sebotol tuak dan ayam jago

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024