Sumber :
- ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVAnews
- Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, mengalami erupsi hebat pada Kamis malam, 13 Februari 2014. Erupsi ini membuat 201.228 jiwa atau 58.341 kepala keluarga (KK) terpaksa harus diungsikan.
Atas peristiwa ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, meminta agar semua pejabat terkait untuk melakukan tanggap darurat di lapangan mulai hari ini.
Bahkan, SBY sendiri berencana akan mengunjungi korban bencana dan meninjau lokasi sesudahnya.
Baca Juga :
Susunan Pemain Indonesia U-23 Vs Guinea U-23
Atas peristiwa ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, meminta agar semua pejabat terkait untuk melakukan tanggap darurat di lapangan mulai hari ini.
Bahkan, SBY sendiri berencana akan mengunjungi korban bencana dan meninjau lokasi sesudahnya.
"Kita utamakan tanggap darurat di lapangan, setelah itu saya datang ke lokasi langsung seperti apa situasinya," kata SBY di Istana Negara, Jumat 13 Februari 2014.
Direncanakan, Presiden SBYS akan datang untuk melihat langsung kegiatan tanggap darurat pada hari ke empat atau setelah tanggap darurat itu dilakukan.
Gunung Kelud meletus pada Kamis malam, 13 Februari 2014, sekitar pukul 22.50 WIB. Hingga pagi ini, hujan abu vulkanik tebal masih terjadi di daerah sekitar gunung di Kediri, Jawa Timur.
Warga langsung dievakuasi ke tempat pengungsian melalui jalur-jalur yang telah dipersiapkan petugas tanggap darurat.
Jarak Gunung Kelud di Kediri dengan Kabupaten Gunung Kidul sekitar 350 kilometer. Selain hujan abu, dentuman letusan Gunung Kelud juga terdengar hingga di wilayah itu. (eh)
Halaman Selanjutnya
"Kita utamakan tanggap darurat di lapangan, setelah itu saya datang ke lokasi langsung seperti apa situasinya," kata SBY di Istana Negara, Jumat 13 Februari 2014.