Bagaimana Menghindari Bahaya Abu Vulkanik

Hujan Abu Gunung Kelud
Sumber :
  • REUTERS/Dwi Oblo
VIVAnews - Setelah tidur selama tujuh tahun, Gunung Kelud bangun dan "mengamuk" Kamis malam, 13 Februari 2014, pukul 22.50 WIB. Letusan masih terus terjadi hingga Jumat dini hari, 14 Februari 2014.
Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Kelud yang berada di tiga kabupaten di Jawa Timur, yakni Kediri, Blitar, dan Malang, menyemburkan kerikil dan debu di kota-kota itu. Suara dentuman terdengar hingga Yogyakarta dan Solo.
Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya

Di kota Kediri yang jaraknya lebih kurang 37 km, terjadi hujan kerikil. Sedangkan Kota Tulungagung debu menyebar sangat tebal. Jarak pandang Jalan Raya Kediri-Tulungagung hanya 15 meter. Warga di sekitar Kelud diminta mengosongkan wilayah dengan radius 10 km dari Kelud.
Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti

Jalan-jalan utama di Kota Kediri menjadi lautan pasir hasil letusan Gunung Kelud. Ketebalan pasir 5 cm hingga 10 cm. 

Menurut Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia ( IAGI), Rovicky DP dalam blognya, secara geologis, abu vulkanik adalah material batuan vulkanik yang berasal dari magma panas dan cair yang membeku secara cepat. Batuan beku sejatinya kumpulan mineral yang membeku dan mengkristal dari magma cair. 

Karena membeku cepat maka magma ini tidak sempat mengkristal dengan baik, dan karena tidak mengkristal dalam geologi material bekuannya disebut gelas.

Bentuknya yang runcing membuat material ini dapat mengganggu kesehatan. Masyarakat perlu berhati-hati bila debu masuk ke mata. "Pakai masker dan kalau masuk ke mata jangan dikucek," kata Rovicky.

Rovicky mengimbau masyarakat pengguna contact lens tidak menggunakannya dahulu. Hal ini untuk menghindari abrasive dari kornea mata. 

"Gunakan kacamata yang lebih menutup supaya jangan sampai kelilipan," ujarnya.

Untuk menghindari kerusakan pada barang dari debu vulkanik, Rovicky menyarankan agar diberikan penutup. Hal ini berlaku juga pada kendaraan dan barang-barang yang mengkilap lainnya. 

Seandainya abu ini terkena bahan-bahan yang mengkilap termasuk kacamata, sebaiknya jangan langsung dilap, tetapi guyurlah dengan air segera. "Gelas ini kalau dilap akan berfungsi seperti amplas," katanya. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya