Ribuan Telur Penyu Diselundupkan dari Kalbar ke Malaysia

Penyelamatan telur penyu
Sumber :
  • VIVAnews/Aceng Mukaram
VIVAnews
Miss Universe Indonesia 2023, Fabienne Nicole Ceritakan Pengalaman Pertama Lewat Cinta yang Salah
- Ribuan telur penyu disita Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif Linud 501/BY di perbatasan RI –Malaysia di Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.

Ledakan Terjadi di PT San Xiong Steel Lampung, 3 Karyawan Alami Luka Bakar

Pimpinan Satgas Pamtas Yonif Linud 501/BY, Letda Inf Puji Santoso, mengatakan, saat melakukan patroli rutin, anggotanya memeriksa semua kendaraan melintas di Jalan Lintas Malindo Entikong.
Gelar Pengajian Sebelum Nikah, Rizky Febian Ungkap Hal Ini


Santoso mengaku, petugas menemukan dua unit mobil yang masing-masing membawa ratusan butir telur penyu yang merupakan satwa dilindungi ini untuk dikirimkan ke Malaysia.

“Jumlahnya 1.864 butir telur penyu. Tepat di depan pos kita melintas, kemudian diperiksa masing-masing kendaraan itu membawa ribuan telur penyu yang disimpan pada dua mobil yang berbeda. Lalu kita sita sebagai barang bukti,” jelas Santoso, Kamis 9 Oktober 2014, melalui siaran persnya yang diterima di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.


Santoso mengatakan, pada pemeriksaan sebanyak 1.864 butir telur penyu ini dilakukan secara cepat. Kata dia, tiga unit kendaraan yang membawa ribuan telur penyu itu antara lain satu unit Toyota Avanza bernomor polisi KB 1645 PZ dan satu unit truk KB 8964 K. 


“Barang bukti kita sita. Sopirnya diketahui bernama Bahar dengan usia 50 tahun. Untung (68) keduanya merupakan warga Kabupaten Sambas,” kata Santoso.


Berdasarkan keterangan sang sopir, ribuan telur penyu yang dilindungi habitatnya oleh pemerintah ini bukan miliknya, melainkan dua orang yang berbeda tapi satu daerah yakni di Kabupaten Sambas.


“Dua orang yang punya, Sriantini ( 45) warga Kabupaten Sambas. Satunya lagi bernama Delvina ( 35), yang juga warga Sambas,” jelasnya.

 

Untuk tindaklanjutnya, kata dia Satgas Pamtas Yonif 501/BY rencananya akan menyerahkannya kasus itu ke Mapolsek Entikong. “Patroli selalu kita lakukan secara rutin. Tujuannya agar mencegah penyelundupan serupa dan lainnya ke Malaysia,” katanya.


Amankan narkoba


Kalimantan Barat juga menjadi sarang penyelundupan narkoba dari Malaysia karena dekat perbatasan. Seperti yang diamankan Satgas Pamtas Yonif 501/BY, sebanyak empat paket sabu di Jalan Lintas Malindo tepatnya di border Jagoi Babang kabupaten Bengkayang pada 7 Oktober lalu.

 

Satgas Pamtas Pos Jagoi Babang dipimpin Praka Muh Husen Basole beserta tiga anggotanya saat melakukan pemeriksaan yang menemukan dua unit mobil dengan masing-masing didalamnya terdapat tiga orang.

 

“Pertama satu unit Civic Wonder bernomor polisi KB 4267 K warna merah yang dikemudiakan Jaksen, 25, warga Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang. Ia bersama rekannya Mandra, 17, juga warga Jagoi Babang. Satu unit mobil lagi jenis Honda Civic Wonder warna hitam bernomor polisi B 9719 IN yang dikemudikan Bebok, 17, yang juga warga Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang,” kata Praka Muh Husen Basole.

 

Setelah memeriksa dua mobil beserta orang yang ada di dalamnya, petugas menemukan empat paket sabu masing-masing seberat 0,3 gram yang rencananya akan diselundupkan dan dijual di Malaysia. “Di sana sudah ada yang memesannya, mereka mengantarkan dengan orang tersebut,” ucap Muh Husen Basole.

 

Basole menjelaskan, barang yang akan diserahkan ke orang yang dituju tidak dapat ditemui pelaku, hingga barang haram itu digunakan sendiri di perjalanan. “Yang memesan barang ini tidak diketahui namanya, mereka tidak dapat bertemu dan dikonsumsi sama-sama mereka, yang empat paket ini hanya sisanya saja,” jelasnya.

 

Setelah ditangkap, ketiga pelaku serta barang bukti lainnya berupa mobil dan empat paket sabu yang tersisa diserahkan pada kepolisian tak lama setelah diamankan. “Hanya berselang satu jam saja kita serahkan ke Mapolsek Jagoi Babang berserta barang buktinya untuk ditindaklanjuti,” katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya