Endemi Penyakit Kaki Gajah Masih Ancam Bogor

VIVAnews - Penyakit kaki gajah (Filariasis) menyerang Kota Bogor sejak tahun 2005. Meski bukan penyakit mematikan, cacing yang hidup di sel darah bisa membuat kaki menjadi bengkak seperti gajah. Sampai saat ini ancaman penyakit kaki gajah belum juga pergi.

Koordinator Kesehatan Wilayah Kota Bogor, drg Ellyanthi mengatakan untuk mencegah makin banyaknya penderita penyakit gajah, masyarakat Kota Bogor harus minum obat secara serentak yang dijadwalkan 5 Juni 2009 mendatang.

"Karena masih endemis, obat tersebut harus dikonsumsi lima tahun berturut-turut dengan takaran setiap setahun satu kali minum obat," kata dia, Selasa 12 Mei 2009. Ditambahkan Ellyanthi, minum obat filariasis secara serentak di Kota Bogor saat ini masuk tahun ketiga.

Elly menjelaskan, penyakit kaki gajah adalah penyakit menular yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening yang disebabkan cacing filaria. Penyakit ini ditularkan dari seorang yang dalam darahnya terdapat larva cacing filaria (mikrofilaria) kepada orang lain melalui gigitan nyamuk," tambah dia.

Dalam waktu beberapa minggu, mikrofilaria tadi dapat ditularkan kepada orang lain sewaktu nyamuk menghisap darahnya. "Jadi, sangat penting obat filariasis ini meski diminumnya setahun sekali,” kata dia.

Dijelaskan Elly, obat cacing anti filariasis yang diberikan adalah jenis diehtylcarbamanize citrate (DEC) dan abendazole. Obat tersebut bisa memberantas cacing filaria dan cacing lainnya hingga sel darah.

Cacing filaria berukuran sangat kecil dan hidup di sel darah, sehingga harus diberikan obat cacing khusus. Obat cacing ini bekerja lebih efektif pada sore dan malam, sehingga gerakan minum obat cacing secara serentak dilakukan pada sore hari.

Ukir Sejarah, Ini Jadwal Siaran Langung Tim Indonesia di Semifinal Piala Thomas dan Uber 2024

Laporan: Ayatullah Khumaeni| Bogor

Personel Basarnas mengevakuasi seorang balita menuju KN SAR Bima Sena dari Pelabuhan Minanga setelah erupsi Gunung Ruang Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, 30 April 2024.

3.364 Warga Korban Erupsi Gunung Ruang Sudah Dievakuasi dari Tagulandang

BNPB mengatakan sebanyak 3.364 warga korban erupsi Gunung Ruang sudah dievakuasi dari Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024