Satu Kapal Perang Lagi Dikirim ke Ambalat

VIVAnews - Sabtu sore ini, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut mengirim Kapal Rakyat Indonesia Slamet Riyadi ke Blok Ambalat, Kalimantan Timur. Kapal perang yang bermarkas di Surabaya ini akan menggantikan KRI Makassar.

KRI Slamet Riyadi singgah dulu di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, sebelum menuju Ambalat. Di Balikpapan, kapal ini akan mengisi logistik untuk melakukan patroli laut di kawasan sengketa Indonesia dengan Malaysia itu.

KRI Slamet Riyadi yang diawaki 186 personel ini dibangun tahun 1967. Kapal ini merupakan kapal kedua dari jenis kapal kelas perusak berpeluru kendali yang dimiliki TNI AL.  "Kapal ini dilengkapi dengan rudal antikapal permukaan, antikapal selam dan antipesawat udara," kata Letnan Kolonel Taat Siswo Sunarto, kapten KRI Slamet Riyadi.

Sejak kapal patroli Malaysia beberapa kali melakukan provokasi dengan melintas masuk ke wilayah Indonesia, TNI AL terus menyiagakan armada perang di kawasan kaya minyak itu. Hingga kini terdapat lima kapal perang Indonesia yang berpatroli di kawasan itu.

Untuk mengakhiri krisis perbatasan ini, pemerintah Indonesia dan Malaysia berencana melakukan perundingan pada Juli nanti. Sejauh ini, Malaysia menyatakan akan mengurangi intensitas patroli di kawasan itu.

Laporan Imawan Hariadi | Balikpapan (ANTV)

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'
Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024