Alasan Mendagri Bagi Penghargaan Hari Kebangkitan Nasional

Mendagri Tjahjo Kumolo saat melaporkan harta kekayaan ke KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id – Dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh. Para Tokoh tersebut dianggap berjasa mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang bersih, efektif dan efisien.

Jokowi Senang Jika Didukung Semua Parpol

Para tokoh tersebut antara lain, Menteri Otonomi Daerah era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Ryaas Rasyid; Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo; Peneliti Ilmu Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro; mantan Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra; mantan Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia dan mantan Bupati Kutai Timur Isran Noor,

Tak hanya itu, pengamat politik dari Centre for Strategic International Studies (CSIS) J Kristiadi, mantan Sekretaris Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Almarhum Susilo, dan Pelaksana Tugas Gubernur Riau Djohermansyah Djohan, juga mendapatkan penghargaan yang sama.

Keluhan Mendagri Saat Beri Kuliah Umum di Unpad

"Mereka memberikan semangat, mereka selalu konsen di media, seminar, masukan tertulis, intinya membuat masukan membuat otonomi daerah yang maksimal, mandiri, mampu tingkatkan pendapatan asli daerah (PAD), mampu memaksimalkan potensi SDA dan SDM yang ada," kata Tjahjo di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara 7, Jakarta Pusat, Jumat 20 Mei 2016.

Tjahjo berujar, pemerintah dalam hal ini khususnya Kemendagri butuh kerjasama, saran dan kritik yang baik. Hal itu dilakukan demi meningkatkan percepatan kesejahteraan rakyat dan meningkatkan pembangunan baik pusat dan daerah.

Pengamat Ingatkan Prabowo Bahaya Politik Merangkul yang Kebablasan

Alasannya, selama ini dirinya menilai bahwa daerah-daerah yang berprestasi hanya beberapa saja dan hanya itu-itu saja. Karena itu dirinya mendorong, agar daerah bisa meningkatkan potensi kuliner, wisata, dan lain sebagainya masing-masing daerah.

"Ini perlu kerjasama dengan baik, perlu saran dan kritik pengamat tadi. Sampai akhir, kita ajak memikirkan berapa jumlah otda (otonomi daerah) baru, berapa jumlah otda sekarang ini apakah bisa dipertahankan atau gabung kembali ke induk," terang politisi senior PDI Perjuangan itu.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Mendagri Minta Satpol PP Tidak 'Over Acting'

Menyusul kasus razia warung makanan oleh petugas Satpol PP di Serang.

img_title
VIVA.co.id
12 Juni 2016