Gubernur NTT Benarkan Tiga Warganya Diculik di Malaysia

Ilustrasi/Penculikan
Sumber :
  • www.osce.org

VIVA.co.id – Tiga warga Nusa Tenggara Timur diculik oleh kelompok bersenjata saat mencari ikan di sekitar perairan Malaysia.

Bukan Hina Pemain Korea Selatan, Ernando Minta Maaf dan Jelaskan Alasan Joget Usai Gagalkan Penalti

Gubernur NTT, Frans Leburaya, Senin, 11 Juli 2016, membenarkan warganya menjadi korban penculikan. Frans menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membebaskan ketiga warganya tersebut. Ketiga warga NTT yang diculik atas nama Teodorus Kopong, Emanuel dan Lorens Koten.

"Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencari jalan keluar, karena masalah luar negeri adalah kewenangan pemerintah pusat," ujar Frans.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Frans mengaku, mendapat informasi adanya warga asal NTT yang diculik sejak tadi malam. Informasi itu langsung ditelusuri bersama Forum Pimpinan Daerah, hingga mendapat kepastian informasi tersebut.

Frans berharap warganya segera dibebaskan. Ketiga korban penculikan itu diketahui memiliki KTP Flores Timur, NTT. Pemerintah Daerah kini mencari tahu alamat ketiga korban.

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Rencananya, Pemerintah NTT bersama Forum Pimpinan Daerah, Danrem 161 Wirasakti, pihak Imigrasi Kemenkumham NTT, akan melakukan rapat bersama. Rapat digelar untuk mencari solusi dan mengumpulkan seluruh data yang dibutuhkan untuk membebaskan ketiga warga NTT.

Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab dan kronologi penculikan itu. Padahal, di dalam kapal pukat Tunda, diketahui ada tujuh kru, empat lainnya dilepaskan. Sedangkan tiga orang lainnya diculik oleh pasukan bersenjata.

Dari informasi yang dikumpulkan, kapal pukat Tunda sedang mencari ikan di kawasan Felda Sahabat, Tengku Lahad Datu, Malaysia. Kapal tiba-tiba disergap menggunakan sebuah perahu motor.

Laporan tvOne NTT/Fritis Floris 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya