Temuan Bahan Peledak di Bogor

Polisi Awasi Ketat Kawasan Perumahan di Bogor

VIVAnews - Bogor, Jawa Barat, kini menjadi salah satu daerah sasaran teroris untuk membangun jaringan baru. Setidaknya ada banyak fakta soal ini. Pertama,Dani, bomber Hotel JW Marriott berasal dari daerah ini. Tidak hanya itu, jaringan Noordin bahkan sempat merayu 15 remaja dari daerah ini. 

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Kedua, semalam polisi di sana menemukan sejumlah bahan peledak di sebuah rumah Bojong, Bogor. Bahan peledak itu banyak jenisnya dan berdaya ledak tinggi. Itu sebabnya polisi dan Densus kini terus mengintensifkan perburuan di kawasan itu.

"Adanya temuan bom di daerah Cimahpar dan bomber JW Marriott, mengindikasikan ada jaringan teroris di wilayah Bogor," kata Kepala Kepolisian Wilayah Bogor (Kapolwil), Komisaris Besar Agung Sabar Santoso ditemui di Markas Polwil Bogor, Jawa Barat, Kamis, 13 Agustus 2009.

Polisi mengunakan segala daya untuk memburu jaringan ini. Antara lain dengan mempersempit  ruang gerak jaringan ini. Caranya Kepolisian Wilayah Bogor akan meningkatkan dan memperketat keamanan. "Terutama di daerah-derah perumahan yang diduga bisa mengembangkan ajaran-ajaran teroris," ujar Agung yang ditemui usai apel pagi ini.

Kendati demikian, Agung tak menyebutkan jumlah pasukan untuk meningkatkan keamanan di daerah-daerah perumahan di kawasan Bogor.

Seperti diketahui, pelaku bom di hotel JW Marriott, Dani Dwi Permana (18), adalah warga di perumahan Telaga Kahuripan, Bogor. Selain itu, pria yang diduga perekrut Dani, Saefudin Jaelani juga tinggal di lokasi yang sama. Kini, Saefudin Jaelani tidak diketahui keberadaannya.

Semalam polisi Kabupaten Bogor menggerebek sebuah rumah di kawasan Cimahpar, RT 02 RW 4, Kampung Bojong, Kota Bogor. Berdasarkan laporan warga, polisi mencurigai rumah itu dihuni oleh anggota jaringan teroris.

Pantauan VIVAnews semalam, bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai peledak itu antara lain terdiri dari cairan-cairan kimia. Seperti misalnya, sulfur dan belerang. Selain itu, polisi juga menemukan satu jeriken berisi cairan kimia berbahaya. Ditemukan paralon-paralon seperti yang ditemukan di 'markas' teroris di Bekasi.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

ismoko.widjaya@vivanews.com

Berita Terfavorit

Praz Teguh Nilai Wanita dari Mata Kaki, Reaksi Netizen Pro Kontra

1. Kisah Remaja yang Berhasil Kabur dari Jaringan Ibrohim

2. Kaburnya Calon Pengantin dari Sarang Teroris

3. Ada Calon Bomber yang Sudah Bertemu Ibrohim

4. Penjaga Makam Dilarang Gali Kubu Ibrohim

5. Mengapa Warga Cililitan Tolak Jenazah Ibrohim

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya