- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA.co.id – Rencana sejumlah ormas Islam untuk demo secara besar-besaran terkait dengan kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama, Ahok disikapi serius oleh pemerintah. Bahkan, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto mengatakan, aparat keamanan telah siap menghadapi rencana demonstrasi tersebut.
“Aparat keamanan sudah siaga penuh. Panglima TNI, dan Kapolri sudah siaga penuh,” kata Wiranto usai acara Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), di Hotel Bumi, Surabaya, Senin malam 31 Oktober 2016.
Meski demikian, Wiranto meminta agar masyarakat tidak ditakut-takuti dengan berbagai kabar yang tidak jelas. Misalnya, dengan mengatakan jika demonstrasi tersebut akan diwarnai dengan kerusuhan, maupun suasana yang kacau.
“Jangan kita bicara kalau. Kita mengharapkan jangan ada anarki. Kita berharap semuanya lancar, sesuai undang-undang, dan mudah-mudahan tidak ada apa-apa,”ujar Wiranto.
Wiranto yakin, mereka yang melakukan demonstrasi tersebut akan mematuhi imbauan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Tepatnya, dengan tidak mengganggu kebebasan orang lain.
“Demonstrasi itu hak, yang penting tertib, tidak mengganggu orang lain. Jam enam sore sudah bubar, laporkan ke polisi, tujuannya apa, instrumen demonya apa, dan lain sebagainya,” kata Wiranto.
Momen Wiranto dan AHY Ikut Bermalam di IKN Nusantara Bareng Jokowi
Presiden Joko Widodo dan Wiranto bermalam di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis malam, 29 Februari 2024.
