WNI Disandera, Menhan Bantah Tak Serius Tangani Perbatasan

Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh Nadlir

VIVA.co.id – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, membantah tidak serius tangani perbatasan perairan Indonesia dengan Malaysia dan Filipina. Hal itu dikemukakan Ryamizard menanggapi tudingan terkait kembali terjadinya penyanderaan terhadap warga negara Indonesia di perairan Sabah.

Jenderal Ryamizard Masuk RS

Ryamizard menyatakan, pihaknya selalu membangun komunikasi bilateral dengan dua negara tetangga untuk menjaga perairan di tiga negara dari aksi para perompak.

"Kami sudah komunikasi bilateral dengan pihak terkait, yang bilang tidak efektif itu siapa. Itu orang yang enggak ngerti saja, memangnya sehari selesai, ya enggak lah," kata Ryamizard di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 November 2016.

14 Tahun Gadai Nyawa di Medan Perang, Pria Ini Jadi Pentolan TNI

Dia mengatakan, hubungan bilateral tiga negara dalam menjaga perbatasan sudah memiliki hasil yang cukup signifikan. Hingga saat ini, lanjut dia, kasus penyanderaan yang diduga dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf sudah banyak yang lepas.

"Kelompok Abu Sayyaf itu dari dulu berulah, sekarang itu sudah sekitar 300 ribu yang sudah mati. Kemudian, batubara sudah tidak diganggu lagi yang lewat di laut Suluh. Itu kan hasil," ujarnya.

Namun, ia tidak menepis bahwa tugas besar bagi tiga negara saat ini adalah menjaga perairan di Laut Sabah. Kendala yang terjadi di perairan laut Sabah, kata dia, yaitu para pelaku bersembunyi di pemukiman kumuh warga yang terletak di ujung sungai dan laut perairan Sabah. "Ini sudah sempat mau dibersihkan tapi malah demo dia. Tapi kami sudah membuat pengawasan dan memfokuskan di situ," kata Ryamizard.

Jenderal TNI Ancam Teroris: Ngebom-ngebom Gue Lindes Lu!

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, membenarkan telah terjadi aksi penyanderaan terhadap dua orang WNI di perairan laut Sabah, Malaysia. Penyanderaan terjadi pada Sabtu malam, 19 November 2016. Hingga saat ini nasib dua orang WNI itu masih belum dapat dipastikan.

 JAMPidsus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah

Jawaban Jampidsus Ditanya Kapan Periksa Ryamizard Ryacudu

Nama Ryamizard Ryacudu disebut terkait dugaan pelanggaran hukum proyek satelit Kementerian Pertahanan (Kemhan) Tahun 2015-2021.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2022