Ryamizard Tegaskan Peluang Industri Alutsista RI Besar

Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu
Sumber :

VIVA – Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan, saat masih di pemerintahan sudah menjalankan permintaan Presiden Joko Widodo. Salah satunya agar Indonesia bisa mengurangi ketergantungan impor alutsista.

Neraca Perdagangan RI Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

"Saya dari dulu emang begitu, kan dari dulu begitu. Saya enggak pernah beli alat (dari) luar negeri," ujarnya di Gedung Lembaga Pertahanan Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu 23 November 2019.

Dia mengaku optimistis peluang industri pertahanan dalam negeri semakin baik. Bahkan, dirinya menilai Indonesia bisa mengekspor ke negara lain. 

Neraca Perdagangan Oktober Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

"Iya industri dalam negeri. (Peluangnya) banyak. Saya enggak pernah (belanja alutsista dari luar). Yang penting orangnya, the man behind gun. Yang penting hebat-hebat orangnya," katanya menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo, memimpin rapat kabinet terbatas mengenai Polhukam. Di antaranya, mengenai sistem dasar pertahanan negara.

RI Dorong ASEAN 'Tinggalkan' Dolar AS, Ini Keuntungannya

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan anggaran pertahanan yang cukup besar, dimanfaatkan dengan baik. Yakni memicu pertumbuhan industri-industri pertahanan dalam negeri. 

"Dan juga untuk memenuhi minimum essential force yang sudah kita targetkan. Sedapat mungkin jangan sampai kita impor semuanya, tetapi harus di anggaran yang ada harus dimanfaatkan untuk pengembangan industri strategis dari hulu sampai ke hilir," ujar Jokowi. [mus]

Ilustrasi ekspor impor.

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

Bank Indonesia (BI) menilai surplusnya neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 akan menopang ketahanan eksternal perekonomian RI ke depan.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2024