- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Empat prajurit TNI AD yang berada di helikopter Heli Bell 412 ha-5166, diduga meninggal dunia. Karena, helikopter sempat meledak saat jatuh.
"Informasi yang saya terima, kemungkinan ada ledakan dan kemungkinan informasinya tidak ada yang selamat ya," kata Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie, Minggu, 27 November 2016.
Menurut Irianto, helikopter yang dinyatakan hilang kontak sejak empat hari lalu, ditemukan di tebing curam di pedalaman Hutan Kayan Mentang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tim SAR telah menemukan bagian baling-baling helikopter dalam pencarian melalui udara.
Helikopter itu terbang membawa 4 kru dengan Pilot Lettu Cpn Yohannes Syahputra. Helikopter terbang dari dari Tarakan, Kalimantan Utara menuju Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan. Helikopter membawa logistik untuk pasukan TNI AD yang bertugas perbatasan Indonesia - Malaysia.
Laporan Muhammad Tahir dari Malinau
Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter
Sebanyak 27 korban yang sakit dari daerah terisolasi akibat banjir dan longsor dibawa menggunakan helikopter ke RSUD Batara Guru di Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan.
