Longsor, Hindari Jalur Alternatif Padang-Bukittinggi

Kepolisian mengamankan lokasi longsor di jalan alternatif penghubung Kota Padang dan Bukittinggi Sumatera Barat, Selasa (6/12/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Wahyudi A Tanjung

VIVA.co.id – Material longsor masih menutup ruas jalan alternatif penghubung antara Kota Padang dan Bukittinggi Sumatera Barat, Selasa, 6 Desember 2016. Akibat ini, jalan yang melewati wilayah Sicincin dan Malalak Balingka atau Simaka di Kabupaten Agam tersebut membuat tidak ada kendaraan yang bisa melintas.

Kloter Pertama Jemaah Haji Sumbar Terbang ke Tanah Suci 12 Mei 2024

"Hingga saat ini, terdapat lima ttitik longsor di ruas jalan utama penghubung Kecamatan Ampek Koto dengan Malalak ini, untuk menuju Bukittinggi, warga harus memutar arah sejauh 60 kilometer melewati sicincin, Kabupaten Padang Pariaman," ujar Kapolsek Ampek Koto Kabupaten Agam AKP Hendra.

Lima titik longsor baru itu terjadi pada Senin, 5 Desember 2016. Ini ditengarai oleh kondisi cuaca ekstrem yang masih terjadi di sejumlah kawasan Sumatera Barat.

Gubernur Mahyeldi: Jumlah Perantau Asal Minang Lebih Banyak dari Penduduk Sumbar

Adapan titik longsor itu terjadi di wilayah Jorong Pahambatan, Nagari Balingka dan Kecamatan Ampek Koto. Terpantau ada timbunan material longsor hingga mencapai 50 meter.

Akibat itu, warga yang akan melintas terpaksa melewati jalan setapak di samping titik longsoran yang masih rawan. "Sedangkan kondisi cuaca di kawasan ini sekarang, masih diguyur hujan dan angin kencang, dan kabut tebal, sehingga upaya pembersihan material tidak bisa maksimal lantaran kondisi tanah perbukitan yang masih sangat labil," kata Hendra.

Gubernur Laporkan Informasi Semua Kejadian Bencana di Sumbar kepada Presiden

Sejauh ini, upaya pembersihan ruas jalan alternatif yang tertimbun longsor tersebut masih terus diupayakan. Ditargetkan pembersihan ini akan rampung pada Rabu, 7 Desember 2016, dan pengendara diimbau untuk berhati-hati.

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

Hujan dengan intensitas tinggi turun sejak Kamis 25 April 2024 sore hingga malam yang mengakibatkan empat rumah tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Garut.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024