Ormas Persis Persilakan Kadernya Ikut Aksi 112 di Jakarta

Aksi ribuan umat muslim Indonesia saat memprotes penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beberapa watu lalu
Sumber :
  • VIVA.co.id / Syaefullah

VIVA.co.id - Organisasi massa Persatuan Islam, atau Persis, mempersilakan kader, atau pun simpatisannya untuk ikut dalam aksi demonstrasi di Jakarta pada Sabtu 11 Februari 2017, atau disebut juga aksi 112.

Kata Kepala Bea Cukai Purwakarta Dituding Punya Harta Fantastis

Wakil Ketua Umum Persis, Jeje Jaenudin tidak melarang anggotanya jika ingin ikut dalam aksi itu. "Persis mempersilakan warganya yang ingin bergabung, apabila aksi itu telah mendapat izin dan agenda yang jelas, terutama warga jamiyah yang berada di Jakarta," katanya kepada VIVA.co.id pada Kamis 9 Januari 2017.

Jeje menyebutkan, dalam keikutsertaan aksi 112, Persis tidak menargetkan jumlah masa. Menurutnya, anggota dari berbagai cabang telah menyampaikan pemberitahuan akan keikutsertaannya. Pengurus pusat hanya mengingatkan, agar massa tidak membawa atribut organisasi Persis dalam unjuk rasa itu.

Sosok Herimen, Jenderal Bintang 2 Polri yang Pernah Tembak Kaki John Kei

Kontroversi aksi itu, karena masuk masa tenang Pilkada DKI Jakarta, Jeje memastikan, tetap solid dan menjadi bagian Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia.

Persis mengimbau seluruh warganya yang hendak ke Jakarta dan mengikuti aksi sampai tuntas, agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Hindari tindakan-tindakan yang dapat memicu kericuhan, atau gangguan keamanan.

Pelapor Pendeta Gilbert soal Penistaan Agama Diperiksa Polisi, Ngaku Ngasih Ini ke Penyidik

Aksi 112 digelar pada 11 Februari 2017 dan dipusatkan di Jakarta. Aksi itu bersamaan masa tenang Pilkada DKI Jakarta. Kepolisian Daerah Metro Jaya mengimbau masyarakat tak menggelar aksi itu.

Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan mengaku telah mendengar rencana aksi massa 112. Namun, belum ada pemberitahuan resmi kepada Polda Metro Jaya. Ia pun meminta aksi ini diurungkan. (asp)

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman.

Anggaran Kurang Jadi Alasan Polisi Kirim Tilang Lewat WA, Sebulan 1 Juta Pelanggaran

Polda Metro Jaya memastikan bahwa kini konfirmasi surat tilang kepada pengendara akan dikirim lewat pesan WhatsApp (WA). Alasannya anggaran kurang dan lebih efisien juga

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024