Bawa Sabu dalam Salib ke LP Nusakambangan Wanita Ini Dibekuk

Ilustrasi pengamanan polisi di Lapas Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Seorang pengunjung perempuan bernama Lusiana di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah tertangkap tangan hendak menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam lapas berkeamanan tinggi tersebut.

Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu, 2 Prajurit Pulanggeni Kopasgat TNI AU Dapat Penghargaan

Dari tangannya berhasil diamankan 69 paket sabu-sabu. Seluruhnya tersimpan rapi dalam gantungan baju dan hiasan salib dari kayu yang dibawanya pada Selasa, 7 Maret 2017.

Menurut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah Djoni Priyatno, tertangkapnya Lusiana ketika ia hendak menyeberang masuk ke dalam kawasan Lapas Nusakambangan karena ingin menjenguk seorang narapidana bernama Heru Purnomo.

TNI AL Bekuk Penyelundup Kristal Haram dari Malaysia Senilai 19 Miliar di Pulau Siondo

"Saat itu petugas meminta agar salib dan kapstoknya tak usah dibawa menyeberang masuk ke Lapas," kata Djoni, Rabu, 8 Maret 2017.

Petugas yang curiga terhadap barang itu, lalu memeriksa lebih detail. Namun saat hiasan salib kayu itu diketuk, ternyata ada paket kecil sabu-sabu dalam plastik kecil.

Oknum Polisi yang Diamankan Usai Pesta Narkoba di Depok Ternyata Kakak Adik

Petugas kemudian memeriksa gantungan baju yang diamankan. Rupanya di dalamnya juga ditemukan barang bukti sabu-sabu.

Rinciannya dari gantungan baju ada 10 lubang berisi total 33 paket sabu. Kemudian salib pertama ada 11 lubang dengan 12 paket sabu, sedangkan salib kedua ada 9 lubang dengan 24 paket sabu.

"Pembesuk wanita ini langsung kami amankan dan diproses di Polres Cilacap," katanya.

Petugas Sat Res Narkoba Polres Cilacap kemudian menelusuri di Lapas Nusakambangan. Napi bernama Heru Purnomo mengaku bahwa barang haram itu bukan untuknya melainkan napi lain bernama Rene.

Dan fakta lain yang cukup mengejutkan bahwa sabu-sabu itu ternyata telah tiga kali diselundupkan ke dalam Lapas Nusakambangan. "Sudah tiga kali. Makanya muncul kecurigaan petugas dan dilakukan tindakan," ujar Djoni. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya