Gus Ipul Sebut Ada 300 Titik Rawan Longsor di Jawa Timur

Gus Ipul
Sumber :
  • lucky aditya ramadhan/VIVA

VIVA.co.id – Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf menyebutkan, ada 300 lebih titik rawan longsor di Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah berkomunikasi dengan pemerintah kota dan kabupaten untuk mewaspadai zona-zona yang masuk kategori rawan longsor. 

Helikopter Carakal TNI AU Dikerahkan Evakuasi Korban Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu

"Daerah rawan longsor di Jawa Timur ada 300 lebih titik. Itu sesuai data yang kami terima dari Kementerian ESDM hampir semua kota dan kabupaten ada," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, Rabu, 12 April 2017.

Gus Ipul menyebut, jika masing-masing wilayah kota atau kabupaten mempunyai titik rawan longsor yang berbeda. Ada yang belasan titik longsor di satu wilayah hingga puluhan titik longsor. 

Badai Ekstrem Landa Brasil, 10 Orang Tewas

"Ada yang satu kabupaten 14 titik jadi bukan satu kabupaten satu titik, tapi satu kabupaten banyak titik tapi wilayahnya menyebar di desa ini, desa ini semua ada," ujarnya.

Menurut dia, ada daerah yang menjadi perhatian khusus pemerintah daerah. Retakan yang terjadi rutin dilaporkan setiap 3 bulan terakhir. Pemerintah daerah wajib melaporkan perkembangan terbaru di wilayah yang masuk zona rawan longsor. 

Pemkab Garut Berlakukan Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

"Semua pemerintah kabupaten sudah tahu daerah rawan longsor, retakan setiap 3 bulan di-update. Cuma biasanya warga mata pencahariannya di  situ jadi bekerja bertani di situ di daerah zona bahaya longsor," ujar Gus Ipul.

Saat ini, Pemerintah Provinsi  Pemprov Jawa Timur sedang menggagas pemikiran salah satu ahli dari Institute Teknologi Surabaya, untuk menciptakan alat pendeteksi dini bencana longsor.  Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang melakukan kajian alat tersebut. Sebab untuk longsor belum ditemukan alat pendeteksi dini. 

"Menerapkan prosedur seperti gunung jadi bisa melihat level seperti waspada, siaga, dan awas. Tapi ini untuk tanah longsor di Jatim," kata Gus Ipul. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya