Tiga Gili di Lombok Terancam Tenggelam

VIVAnews - Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Nusa Tenggara Barat (NTB) mengkhawatirkan meningkatnya permukaan air laut, yang berdampak tenggelamnya tiga gili di Lombok Utara NTB, yakni Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno.

Meningkatnya permukaan air laut terjadi karena perubahan iklim global. "Dengan peningkatan permukaan air laut membuat pasir-pasir yang berada diatas pantai menjadi turun karena diaduk sama arus sehingga merusak pantai," kata Ali Sahdan kepada wartawan di Mataram Kamis 8 Oktober 2009.

Lebih lanjut dia mengatakan setiap tahun peningkatan permukaan air laut rata-rata mencapai 0,6 cm. Jika itu terus berlanjut, maka diperkirakan dalam kurun waktu 60 tahun seluruh pulau-pulau kecil di utara pulau Lombok akan tenggelam.

Tidak hanya itu peningkatan permukaan air laut itu juga berdampak pada ekosistem laut seperti trumbu karang dan rumput laut. Apalagi pasir yang terkikis itu saat ini sudah menutupi trumbu karang yang ada disekitar pantai.

Untuk mengantisipasi hal itu pemerintah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan NTB saat ini menjalankan program pemberdayaan masyarakat pesisir.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Diharapkan masyarakat yang tinggal disekitar pesisir terutama di tiga gili dapat menjaga ekosistem laut yang menyerap CO2 seperti rumput laut, trumbu karang, alge padang lamun. "Semua itu yang banyak menyerap karbon sehingga mengurangi efek rumah kaca," ujarnya.

Sementara dua wilayah yang menjadi filed project program pemberdayaan masyarakat pesisir yaitu di Gili Banta dan Gili Sulat di Lombok Timur seluas 200 hektar.

Selanjutnya program tersebut akan diterapkan di Kabupaten lain seperti, Lombok Tengah, Lombok Barat dan Lombok Utara hingga Pulau Sumbawa.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024