VIVAnews - Rencana Presiden SBY untuk membentuk pos wakil menteri di beberapa departemen, disambut baik oleh Wakil Ketua DPR, Pramono Anung. Ia menyarankan, sebaiknya posisi wakil menteri tersebut diisi oleh pejabat karir.
"Kalau menteri-menterinya sudah dominan political appointee, maka wakil menteri sebaiknya diprioritaskan untuk pejabat karir," kata Pramono di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 26 Oktober 2009. Pramono menyatakan, pos menteri di kabinet saat ini sudah dikuasai oleh parpol, di mana 19 menteri dari total 34 menteri berasal dari partai politik. Dengan demikian, sudah sewajarnya kalangan profesional dan pejabat karir dialokasikan untuk menempati posisi wakil menteri.
Sebelumnya, Presiden SBY sendiri telah menyatakan bahwa posisi wakil menteri akan didominasi oleh kalangan profesional, meskipun ia juga tak menepis kemungkinan adanya tokoh berlatar belakang parpol yang akan turut mengisi pos strategis tersebut.
"Fungsi wakil menteri ini nantinya harus betul-betul dirasakan oleh masyarakat," ujar Pramono yang juga merupakan Sekjen PDIP. Menurutnya, memang tidak semua departemen membutuhkan pos wakil menteri. Jadi hal itu merupakan kewenangan presiden sebagai pihak yang dianggap paling mengerti tentang urgensitas pos wakil menteri.
"Tentu harus berdasarkan prioritas, misalnya di Departemen Luar Negeri dan Departemen Keuangan," kata Pramono. Ia berpandangan, kedua departemen tersebut ialah departemen strategis dengan tugas berat. Selain itu, Menlu dan Menkeu pun termasuk sibuk karena sering bepergian ke luar negeri guna menghadiri berbagai konferensi dan pertemuan internasional. Belum lagi, keduanya sering menghabiskan waktu di DPR untuk melakukan rapat kerja dengan DPR, sementara tugas internal departemen juga tak kalah menumpuknya.
Dengan berbagai pertimbangan urgensitas keperluan tersebut, Pramono berpendapat bahwa Deplu dan Depkeu layak untuk mendapat penambahan pos wakil menteri. Pada kabinet sebelumnya, deplu merupakan satu-satunya departemen yang membentuk posisi wakil menlu, sementara departemen lain belum punya.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Kriminal
27 Apr 2024
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar
Politik
27 Apr 2024
Gibran membantah pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebutkan Presiden Jokowi dan dirinya sudah masuk ke Golkar
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Nasional
26 Apr 2024
Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Nasional
26 Apr 2024
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
Selengkapnya
Partner
POLYTRON Partymax: Bluetooth Speaker Teknologi TWS untuk Pengalaman Musik Tanpa Batas!
Gadget
15 menit lalu
Dapatkan kebebasan tanpa kabel dengan Partymax, speaker Bluetooth inovatif dengan teknologi TWS untuk pengalaman mendengarkan musik yang imersif.
Cari tahu harga dan spesifikasi iQOO Z9 series di Indonesia! Update terbaru untuk pecinta gadget.
Diduga Calo AKMIL, Jenderal TNI Bintang 2 Gadungan Ditangkap Saat Datangi Kodam I BB
Medan
40 menit lalu
Sang jenderal gadungan ini mendatangi Kodam I BB ingin bertemu dengan Kasdam. Petugas piket saat itu, langsung menghubungi Kasdam, lalu curiga hingga ditangkap.
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Mengapa Nathan Tjoe-A-On Tak Ikut Menendang Penalti, Ini Jawabnya
Wisata
43 menit lalu
Timnas U-23 Indonesia sukses mengalahkan Korea Selatan lewat adu penalti dalam laga perempat final Piala Asia U-23 AFC 2024, mengapa Nathan Tjoe-A-On tak ikut menendanG
Selengkapnya
Isu Terkini