VIVAnews - PDI Perjuangan (PDIP) tidak selalu menempatkan pimpinan utama partai di daerah menjadi calon kepala daerah. Langkah itu dilakukan karena mempertimbangkan kualitas dari calon yang akan diusung sebagai kepala daerah terkait.
"Untuk calon bupati atau wali kota tidak harus berasal dari ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah). Tetapi dari figur yang memang memiliki kelayakan pada publik," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat, Firman Jaya Daeli dalam diskusi di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 November 2008.
Kebijakan itu dilakukan PDIP karena mengikuti perkembangan sistem politik terjadi di masyarakat. Sebab, lanjut Firman, sistem yang ada sekarang itu mempengaruhi tingkat partisipasi rakyat.
"Sistem sekarang ini juga mempengaruhi perekrutan kandidat. Konsekuensinya, PDIP juga harus mereformasi sistem organisasi dan kaderisasi partai untuk menjawab pergeseran tatanan politik," jelas Ketua Bidang Hukum di PDIP ini.
Atas dasar itu, setiap kali PDIP merekrut calon kepala daerah, tidak melulu diambil dari Ketua DPD wilayah terkait. Akan tetapi, tegas Firman, PDIP meletakkan pada konteks pluralisme dan kelayakan publik serta kondisi objektif.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Polda Metro Jaya mengamankan empat orang operator judi online di Depok. Para pelaku menjual chip atau media taruhan pada judi slot Higgs Domino dan Royal Dream dengan oms
Dengan sejarah K-drama yang sukses, Suzy masih tetap menjadi pemain terkemuka di dunia K-drama. Scroll terus untuk mengetahui K-drama Suzy mana yang terbaik.
Temukan semua tentang Oppo K12, smartphone terbaru dengan teknologi canggih dan harga yang menarik!
Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, 27 April 2024
Purwasuka
11 menit lalu
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), secara gamblang menginformasikan prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat (Jabar) pada 27 April 2024 hari ini.
Selengkapnya
Isu Terkini