VIVAnews - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia menyerukan kader-kadernya yang memimpin badan eksekutif mahasiswa setanah air untuk ikut demonstrasi 27-28 Januari 2010. Aksi dipusatkan di lembaga eksekutif dan legislatif di masing-masing daerah.
"Kami menyerukan kepada seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang menyebar di seluruh penjuru tanah air dan berada di bawah kordinasi Jaringan Perguruan Tinggi Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) agar melakukan aksi kritis secara serentak terhadap pemerintahan SBY-Boediono pada tanggal 27-28 Januari 2010," ujar Juru Bicara PB PMII, Dendy Zuhairil Finsa, dalam siaran persnya.
Ada sekitar 250 BEM yang dikuasai oleh PMII akan siap turun ke jalan dalam bentuk kontrol dan kritik terhadap pemerintahan SBY-Boediono pada tanggal 28 januari 2010 nanti. "Dan akan berlanjut secara terus menerus apabila pemerintahan ini tidak berpihak pada masyarakat," ujarnya.
100 hari pemerintahan SBY-Boediono dianggap tidak memberikan perubahan yang berarti bagi masyarakat, dan tidak ada terobosan-terobosan baru dalam 100 hari kerja kabinet Indonesia bersatu II. Hal ini seperti yang disampaikan oleh JPT PB PMII di saat konpersi pers di Salemba. "Kami melihat pemerintahan SBY-Boediono yang tergabung dalam kabinet Indonesia bersatu II masih stagnan,“ ujar Dendy.
Dendy Zuhairil Finsa juga menyatakan, masih banyaknya makelar kasus (markus) di dalam institusi penegak hukum Indonesia. Masih banyaknya kasus-kasus korupsi yang belum terkuak sampai ke akar-akarnya, yang menunjukkan bahwa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II belum maksimal untuk membuat pemerintahan yang bersih (good governance).
Masyarakat juga tidak menerima perubahan yang berarti, baik untuk kehidupan mereka, seperti harga sembako tidak sesuai dengan pendapatan mereka sehari-hari. Penguatan ekonomi riil atau usaha kecil menengah hanya sebatas jargon dan tidak menyentuh langsung masyarakat, karena susahnya masyarakat untuk mengakses program-program tersebut.
“Yang harus dingat oleh pemerintah SBY-Boediono bahwa prinsip negara demokrasi adalah kedaulatan berada di tangan rakyat, artinya pemerintah yang menjalankan mandat rakyat jangan sampai lupa untuk melayani masyarakat dengan jujur dan amanah,” ujar Juru Bicara organisasi yang berafiliasi ke Nahdlatul Ulama itu.
VIVA.co.id
10 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
3 Wanita Asal Bogor Ditangkap di Bandara Kualanamu Diduga Selundupkan Sabu-sabu 19 Kg
Kriminal
10 Mei 2024
Tiga wanita diduga menyeludupkan narkoba dengan barang bukti sabu-sabu seberat 19 kilogram berhasil digagalkan di Bandara Kualanamu Internasional Airport, Sumatera Utara.
Dengan postur tubuh yang tinggi, Sagil bercita-cita ingin menjadi anggota TNI dan atlet voli.
Sagil Siswa SD di Jambi yang Miliki Tinggi 2 Meter Bercita-cita Ingin Jadi Anggota TNI
Nasional
10 Mei 2024
Sagil Muhammad Rizki, yang merupakan seorang murid SD di Belui, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, memiliki tinggi badan 2 meter.
Seorang konten kreator asal Korea Selatan bernama Jiah, mengalami tindakan yang kurang menyenangkan saat tengah makan di sebuah rumah makan di Indonesia.
Sadis! Ibu Rumah Tangga di Garut Tewas Dibunuh, Anak Korban Luka Berat dan Motornya Dicuri
Kriminal
10 Mei 2024
Korban bernama Neneng (53), tewas dibunuh dengan luka parah di kepala. Sementara, sang anak mengalami luka serius dan mesti dapat perawatan medis.
Selengkapnya
Partner
rama Thailand Baker Boys mengisahkan Pun, pria berusia 30 tahun yang berasal dari keluarga kaya. Dia memutuskan untuk membuka bisnis roti meskipun dia tidak menyukainya
Indonesia kaya keanekaragaman hayati dan taman nasional adalah benteng terakhir penyelamat aneka satwa liar dilindungi, mulai burung merak hingga tarsius.
Dalam akun Youtube Denny Sumargo, Ning In'am Nafila pun mengisahkan konflik rumah tangganya yang baru-bari ini viral di media sosial. Dia pun menjelaskan bahwa suaminya
Pembunuhan Berantai Wanita Muda Jepang di Vonis Mati
Banten
36 menit lalu
Pembunuhan berantai wanita muda di Jepang yang di vonis mati oleh pengadilan. Pelaku bernama Takahiro Shiraishi. Mengutip Wikipedia, pelaku lahir pada 09 Oktober 1990.
Selengkapnya
Isu Terkini