Ada SMS Sudutkan Anas Urbaningrum Beredar

Anas Urbaningrum.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Hari ini, salah satu kubu Calon Ketua Umum Demokrat, kubu Anas Urbaningrum, menggelar konferensi pers soal kampanye hitam yang menyerang mereka. Ketua Tim Pemenangan Anas, Achmad Mubarok, menyebut bahwa beberapa hari menjelang dan sesudah Deklarasi Anas di Hotel Sultan, Jakarta, beredar SMS yang cukup memojokkan Anas.

SMS pertama berbunyi, "Deklarasi Anas batal." SMS kedua berbunyi, "Anas tidak direstui SBY." SMS ketiga bahkan memelintir isi pidato Anas dalam Deklarasi. "Semua itu keliru dan ngawur," kata Mubarok dalam konpers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 19 April 2010.
 
Wakil Ketua Umum Demokrat itu menjelaskan, dalam pidatonya, Anas menyatakan bahwa peran SBY yang sangat penting dan sentral bagi Partai Demokrat, ingin ditransformasikan dengan menjadikan Demokrat sebagai partai modern. "Namun kemudian dipelintir seakan-akan Anas ingin melepas Demokrat dari pengaruh SBY. Seolah-olah Anas ingin memutus peran SBY dalam Demokrat," tutur Mubarok.

Benny K. Harman, Juru Bicara Tim Pemenangan Anas, menegaskan bahwa SMS-SMS tersebut merupakan bagian dari kampanye hitam. "Anas dengan jelas dan tegas menyatakan loyalitasnya kepada SBY. Jadi kami sesalkan upaya-upaya yang mereduksi prinsip demokrasi di internal Demokrat," kata Benny.

"Kami tegaskan, persaingan sehat adalah sebuah komitmen dan kemutlakan," ujar Benny. Ketua Komisi III DPR itu menekankan, persaingan sehat dibutuhkan untuk menghasilkan Ketua Umum yang berkualitas, yakni figur yang mempunyai legitimasi vertikal dari akar rumput, sekaligus mengantongi legitimasi horizontal dari struktur partai.

Sekretaris Tim Pemenangan Anas, Angelina Sondakh, juga menegaskan bahwa kubu Anas akan tetap mengedepankan politik putih dan soft power apapun yang terjadi. Ia menyesalkan beredarnya terjemahan pelintiran dari pidato Anas.
"Mas Anas justru ingin melembagakan SBY. Ia tidak berniat melepas pengaruh SBY. Rugi sekali bila Demokrat tidak memakai roh SBY untuk membangun Demokrat," kata Angelina yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.

Intinya, ujar Angelina, Demokrat tidak dapat dipisahkan dari sosok SBY. Mubarok menambahkan, semua partai baru pastilah masih berada di bawah bayang-bayang individu, termasuk Demokrat.

"Tapi Pak SBY mempunyai batasan jabatan dan usia, dan Demokrat harus jalan terus meski jabatan Pak SBY berakhir," katanya. Pada akhirnya, kubu Anas menekankan, mereka akan tetap meneruskan visi misi SBY dalam menakhkodai Partai Demokrat ke depan. (ein)

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun
Ilustrasi pengendara sepeda motor

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal

Baru-baru ini terjadi di media sosial, sebuah video di media sosial memperlihatkan pengendara motor menabrak sebuah mobil pikap hingga terjungkal.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024