Sultan: Atasi Macet Dulu, Baru Pindah Ibukota

Sri Sultan Hamengkubuwono X
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta supaya wacana memindahkan ibukota negara ditimbang masak-masak, karena merupakan persoalan yang pelik dan berat.

Belum Kepikiran Nikah, Ternyata Ini Kriteria Pria Idaman Ghea Indrawari

"Dasarnya apa? Apakah DKI itu akan jadi pusat bisnis, sehingga akan berpindah? Bagi saya argumentasi pindah itu berat," kata Sri Sultan usai acara penggalangan dana bagi artis Franky Sahilatua yang sedang sakit di Jakarta, semalam.

Menurut Sultan, ada satu catatan penting yang harus dilakukan Jakarta sebelum menanggalkan statusnya sebagai IbuKota Republik.

"Sebelum pindah, kemacetan harus diatasi dulu. Itu keputusan semua pihak, dari pemerintah sampai DPR," katanya.

Meski demikian, Sultan berpandangan bahwa semua provinsi harus selalu bersiap sedia mendapat mandat untuk menjadi ibukota negara. "Semua kota atau provinsi memiliki peluang yang sama. Pemerintah punya pertimbangan dari segi infrastruktur, keamanan atau ekonomi," ujar Sultan.

Ketika disinggung bahwa Bung Karno memilih Palangkaraya dan Soeharto lebih suka Jonggol, Sultan hanya menjawab diplomatis, "Beliau-beliau itu punya pilihan dan impian saat itu. Kondisi saat ini sudah berbeda."

Wacana pemindahan Ibukota bersumber dari masalah kemacetan dan kesemrawutan di Jakarta yang kian menjadi. Beberapa kota besar diusulkan menjadi kandidat, antara lain: Palangkaraya, Jonggol, hingga Karawang. (kd)

Media Gathering PUBG Mobile

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan

Selama Bulan Suci Ramadhan 2024 yang baru saja berlalu, pecinta Esport dan gamers disuguhkan berbagai kegiatan oleh PUBG Mobile.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024