- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, meminta semua pihak untuk tidak membenturkan dia dan Ketua Umum Anas Urbaningrum.
“Banyak rumor dan senandung di hari-hari ini yang kurang menyenangkan, pers dan pengamat yang menghadap-hadapkan saya dan Anas. Kami berdua sebenarnya duduk bersama. Saya Ketua Majelis Tinggi dan Anas Ketua Umum,” kata SBY dalam konferensi pers di Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu 17 Februari 2013.
Anas sendiri, kata SBY, merupakan Majelis Tinggi Partai Demokrat. “Jadi kalau Majelis Tinggi memimpin langkah-langkah penyelamatan, ini berarti Ketua Umum ada di dalamnya,” ujar SBY.
SBY mengatakan, Majelis Tinggi akan membenahi internal partai dalam rangka meningkatkan elektabilitas Demokrat yang merosot. “Kami akan melakukan pembenahan diri dan penertiban dari unsur-unsur yang merusak,” kata dia.
Perjuangan politik Demokrat, ujar SBY, makin sulit karena opini yang dibangun menyangkut Partai Demokrat selama ini telah sangat merugikan nama baik partai.
“Saya akui ada sejumlah kesalahan soal pelanggaran hukum dan korupsi oleh kader. Tapi yang kami alami terlalu berlebihan. Demokrat berharap ada keadilan dan perlakuan yang berimbang,” kata Ketua Dewan Pembina Demokrat itu.