Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
– Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan kesiapannya mengikuti konvensi yang dibelar partai politik untuk menjaring calon presiden dan calon wakil presiden. Setidaknya ada dua parpol yang melirik Gita, yaitu Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Kalau memang saya diperkenankan, dipertimbangkan, dan diikutsertakan, ya saya siap untuk mengikuti proses (konvensi), selama itu berlangsung demokratis dan memilih yang terbaik,” kata Gita di Jakarta, Sabtu 27 April 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
“Kalau memang saya diperkenankan, dipertimbangkan, dan diikutsertakan, ya saya siap untuk mengikuti proses (konvensi), selama itu berlangsung demokratis dan memilih yang terbaik,” kata Gita di Jakarta, Sabtu 27 April 2013.
Meskipun demikian, ujar Gita, proses menuju konvensi itu masih lama sehingga semua pihak tidak perlu berspekulasi karena semua orang bisa mengikuti konvensi capres. “Siapapun, baik wanita atau lelaki, selama dia bisa membawa kebanggaan untuk kita semua ke depan, bisa memberikan kesejahteraan berkelanjutan, maka pantas (ikut konvensi),” kata lulusan Universitas Harvard itu.
Beberapa waktu lalu, Marzuki Alie mengatakan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta Gita Wirjawan untuk mengikuti konvensi Demokrat. Kalangan internal Demokrat sendiri menyambut baik apabila Gita bersedia ikut konvensi capres di partai mereka.
Tawaran sama juga datang dari PPP pimpinan Suryadharma Ali. Menurut Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Saifuddin, Gita Wirjawan masuk dalam daftar nama capres yang mereka incar. Selain Gita, beberapa tokoh nasional lainnya juga masuk radar PPP, antara lain mantan Ketua MK Mahfud MD, mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla, dan KSAD Pramono Edhie. (adi)
Halaman Selanjutnya
Meskipun demikian, ujar Gita, proses menuju konvensi itu masih lama sehingga semua pihak tidak perlu berspekulasi karena semua orang bisa mengikuti konvensi capres. “Siapapun, baik wanita atau lelaki, selama dia bisa membawa kebanggaan untuk kita semua ke depan, bisa memberikan kesejahteraan berkelanjutan, maka pantas (ikut konvensi),” kata lulusan Universitas Harvard itu.
