VIVAnews - Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, meminta Komisi Pemilihan Umum tetap melindungi kotak suara pemilu karena untuk mengantisipasi jika kelak terjadi penghitungan suara ulang.
"Kalau tidak (diamankan kotak suaranya), mahkamah bisa katakan gugatan pemohon (partai) itu benar," kata Mahfud MD di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Senin 11 Mei 2009.
Mahfud mengatakan jika dalam terbukti terjadi kecurangan dalam pemilu, mahkamah dapat membatalkan rekapitulasi suara di daerah pemilihan yang bermasalah.
Mahfud juga mengatakan setelah mahkamah membuka pengaduan pelanggaran pemilu, sampai sekarang mahkamah telah menerima 120 laporan. Mayoritas laporan yang masuk, kata dia, soal dugaan penggelembungan suara di tingkat panitia pemilihan kecamatan.
Adapun gugat hasil pemilu yang telah resmi dilayangkan ke mahkamah, kata dia, berjumlah lima partai politik.
Dari lima partai, baru satu partai yang sudah melengkapi seluruh berkas persyaratan gugatan, yaitu Partai Kasih Demokrasi Indonesia.
Empat partai lainnya yang belum lengkap berkasnya ialah Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia yang akan menggugat suara di Kabupaten Jembrana, Bali. Partai Persatuan Pembangunan yang mempersoalkan suara DPRD Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Partai Golkar mempermasalahakan suara di DPRD Provinsi Batam, Kepulauan Riau. Dan PDI Perjuangan menggugat suara dari tiga kabupaten, masing-masing Barito Timur (Kalimantan Salatan), Semarang (Jawa Tengah), dan Ponorogo (Jawa Timur).
Gugatan tidak hanya dilayangkan partai, seorang calon anggota Dewan Perwakilan Daerah juga ikut memperkarakan hasil pemilu. Dia adalah Komaruddin asal Sulawesi Tenggara.
Holding PTPN Gelontorkan Bantuan Buat Korban Banjir Bandang Luwu
Bantuan tersebut untuk korban banjir Luwu itu berupa beras, minyak goreng, dan makanan instan diberikan dengan total 5,5 ton.
