Sekolah Parlemen Bisa Dianggap Penghamburan Anggaran

Gedung DPR/MPR.
Sumber :

VIVA.co.id – Sekretaris Fraksi Hanura, Dadang Rusdiana menilai perlu sosialisasi intensif untuk bisa mewujudkan sekolah parlemen. Khususnya terkait konsep sekolah parlemen tersebut.

Ketua DPR Soroti 'Isi Kepala' Politisi

"Sebab ketika konsepnya tidak jelas dan terburu-buru, bisa jadi DPR hanya dianggap menghambur-hamburkan anggaran," kata Dadang saat dihubungi Viva.co.id, Kamis 1 September 2016.

Menurutnya, wacana ini juga ada baiknya dikaji lebih dulu. Misalnya perlu dipastikan lagi apakah sekolah parlemen tersebut sifatnya kursus insidentil sesuai kebutuhan atau bersifat reguler.

Sekolah Parlemen untuk Tingkatkan Kualitas Anggota DPR

"Dan bisa jadi dianggap mengambil alih tugas partai dalam melakukan pengkaderan. Jadi perlu dikaji seperti apa kelembagaannya, kurikulum maupun penganggaran," kata Dadang.

Meski begitu, ia menilai hal itu sebagai sebuah ide bagus. Karena pada dasarnya politisi juga profesi sehingga harus didukung oleh pendidikan yang releven dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Hanura: Sekolah Parlemen Insidental atau Reguler?
Aksi protes di Pakistan menentang rencana pembuatan kartun Nabi Muhammad oleh Geert Wilders. - EPA

Ada Lomba Bikin Kartun Nabi Muhammad, Hadiahnya Rp148 Juta

Indonesia mengecam rencana lomba ini.

img_title
VIVA.co.id
31 Agustus 2018