SBY: Sampai Lebaran Kuda Masih akan Ada Unjuk Rasa

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberikan penjelasan terkait hilangnya berkas pembunuhan aktivis Munir di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/10/2016).
Sumber :
  • ANTARA/Yulius Satria Wijaya

VIVA.co.id – Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti rencana aksi unjuk rasa yang akan terjadi pada 4 November mendatang. Menurut SBY, unjuk rasa dalam sebuah negara demokrasi adalah hal yang sangat wajar.

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

SBY mengajak masyarakat untuk melihat inti permasalahan yang terjadi pada saat ini khususnya alasan dan tuntutan aksi unjuk rasa tersebut.  

"Apa masalah yang kita hadapi. Apa masalahnya saudara-saudara dan kenapa di seluruh tanah air tak hanya di Jakarta rakyat melakukan protes dan unjuk rasa. Unjuk rasa tidak mungkin tidak ada sebabnya. Mari kita lihat dari sebab akibat. Pasti ada protes pasti ada yang dituntut," kata SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 2 November 2016.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

SBY meminta agar pemerintah lebih peka terhadap rakyatnya. Pemerintah harus mendengarkan demonstrasi. Itu kata SBY yang sudah dilakukannya selama 10 tahun memerintah.  

"Kalau sama sekali tidak didengar atau malah diabaikan sampai Lebaran kuda masih akan ada unjuk rasa. Ini pengalaman saya 10 tahun menjadi pemimpin, banyak juga unjuk rasa rasa. Lima tahun jadi Menko Polhukam juga dahulu banyak unjuk rasa," ujar SBY lagi.

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

Hal tersebut disampaikan SBY menyoal rencana aksi unjuk rasa 4 November 2016 yang menuntut agar Kepolisian menangkap Gubernur nonaktif Ahok atas dugaan penistaan agama.

"Tidak mungkin ribuan masyarakat tiba-tiba berkumpul happy happy, hanya untuk jalan-jalan atau hanya untuk melihat Jakarta," kata SBY.

Presiden Jokowi di HUT Golkar ke-58

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Kabar Presiden Jokowi bergabung ke Golkar, kembali mencuat. Setelah elit PDIP menyebut, Jokowi bukan lagi bagian dari partai itu setelah beda pilihan selama Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024