Jokowi Tak Ingin Tiru Cara SBY Solidkan Parpol Pendukung

Presiden Joko Widodo di hari korpri
Sumber :
  • Biro Pers Setpres

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo merasa partai koalisi pendukung pemerintah, harus semakin disolidkan. Sehingga, rapat partai pendukung ini akan diperbanyak. Itu dikatakan Jokowi, usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, di Istana Merdeka.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

Jokowi mengatakan, poin yang dicapai di antaranya adalah masalah komunikasi politik dengan partai-partai pendukung yang akan diintensifkan.

"Ya, namanya komunikasinya lebih diintensifkan lagi. Kalau biasanya seminggu ketemu dua kali, ya sekarang ketemu empat kali," kata Jokowi di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 29 November 2016.

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

Disinggung apakah akan membentuk Sekretariat Bersama, atau Sekber, seperti yang dilakukan oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono saat menjabat, Jokowi mengaku tidak akan meniru itu.

"Enggak ada, wong komunikasinya sudah baik, ngapain harus ada (Sekber)," kata Jokowi.

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Saat SBY menjadi Presiden, Sekber dijabat secara bergantian oleh pimpinan partai politik pendukung pemerintahan saat itu. Berbagai masalah baik itu situasi politik di DPR hingga di eksekutif, dibahas dalam pertemuan Sekber ini.

Saat ini, partai pendukung pemerintah ada PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, PPP, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. (asp)

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2024

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024