Ruhut: SBY Jangan Digituin, Kasihan Dia

Ruhut Sitompul.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul tidak keberatan dengan langkah para pendukung Anas Urbaningrum yang masuk ke Partai Hanura. Namun, dia berharap mereka tidak menyerang sang Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Gibran Sebut "Presidential Club" untuk Wadahi Masukan dari Sesepuh dan Mantan Pemimpin

"Ya mau pindah partai atau apa, ya, enggak ada masalah. Ya, tapi kita janganlah gituin Pak SBY, kan kasihan dia," kata Ruhut kepada VIVA.co.id, Rabu, 25 Januari 2017.

Ruhut mengklaim SBY memberikan kepercayaan yang begitu luas ke kadernya. Alasannya, bukan mereka yang terlibat korupsi.

Prabowo Punya Ide Bentuk "Presidential Club" sejak 2014, Kata Petinggi Gerindra

"Sekarang mereka merasa digimanain Pak SBY, mereka ganti gimanakan (serang) Pak SBY. Kalau aku sih maunya jangan (serang SBY)," ujar politikus yang kini berbeda pandangan dengan elite Demokrat di Pilkada DKI Jakarta tersebut.

Meski demikian, Ruhut berusaha memahami sikap mereka. Apalagi dari sisi usia, mereka belum masuk golongan tua.

"Presidential Club" yang Digagas Prabowo Jembatani Presiden Terdahulu, Menurut Pengamat

"Kalau mereka kan mungkin merasa masih muda. Tapi ya sudahlah. Jangan dibiasakan kalau kita pindah partai, kita rasakan partai lama kita itu salah, apalagi tokohnya," katanya.

Ruhut sendiri hingga saat ini mengaku tetap konsisten di Partai Demokrat. Meskipun beberapa waktu lalu dia mundur dari jabatannya.

"Aku bilang Demokrat partaiku yang terakhir. Aku tinggalkan Polhukam, aku tinggalkan DPR, semua partai nawarin aku. Aku pegang komitmen omongan aku. Aku enggak akan berpartai lagi," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah sahabat Anas Urbaningrum masuk dalam kepengurusan baru Partai Hanura di bawah kepemimpinan Oesman Sapta Odang. Mereka misalnya Gede Pasek Suardika, Tridianto, dan lain-lainnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya