VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengatakan, pada awal tahun ini kekhawatiran potensi tingginya angka inflasi hingga akhir tahun patut diwaspadai, jangan sampai melebihi target 4 persen sebagaimana yang dicanangkan.
"Awal Bulan ini, BPS merilis angka inflasi Januari 2017 sebesar 0,97 persen. Angka ini merupakan tertinggi dalam 3 tahun terakhir," kata Taufik di Komplek DPR RI, Senin 6 Februari 2017.
Kekhawatiran tersebut lanjut Taufik, ditambah dengan kenyataan bahwa penyumbang inflasi terutama adalah harga-harga yang justru diatur oleh pemerintah, seperti perpanjangan STNK dan BPKB dan semacamnya yang tergolong kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.
"Sementara itu, kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan komoditas lainnya yang justru menjadi perbincangan di awal tahun, justru hanya menjadi penyumbang ketiga," ujarnya.
Menurut Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Ekonomi dan Keuangan ini, hal tersebut tentu menjadi pekerjaan rumah bersama, khususnya bagaimana mengelola harga-harga yang menjadi kebijakan pemerintah. DPR mendukung kebijakan pemerintah yang akan mengevaluasi harga-harga yang ditentukan tersebut.
"Sehingga harga-harga bahan pokok tidak sampai terkena imbas dan dampak negatif bagi kemampuan daya beli masyarakat. Pemerintah harus memastikan harga-harga tersebut terjangkau. Demikian pula pasokan yang mencukupi bagi masyarakat, semisal cabai, bawang merah dan daging yang seringkali mengalami volatilitas," katanya. (webtorial)