Hanura Sebut Aksi SBY di Twitter Justru Negatif

Ilustrasi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat Rapimnas Demokrat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Dadang Rusdiana menilai tokoh nasional sekelas Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan di media sosial. Apalagi dalam situasi panas menjelang pilkada.

Sulit Berkemih Hingga Ejakulasi Darah Tanda Kanker Prostat

"Ini akan kontraproduktif. Bagi Pak SBY sendiri menjadi tidak bagus dampaknya," kata Dadang kepada VIVA.co.id, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2017.

Menurut anggota Komisi X DPR ini, publik lama-lama akan menilai bahwa dengan berbagai pernyataannya di medsos, SBY hanya ingin meraup keuntungan di Pilkada DKI, yang salah satu kandidat adalah putranya, Agus Harimurti Yudhoyono.

SBY Akan Jalani Pengobatan Kanker, Dijadwalkan Tiba di AS Kamis Pagi

"Semacam mengundang simpati masyarakat atas kezaliman yang beliau alami. Ini yang tidak bagus," ujar Dadang.

"Terlepas ini bagian dari strategi turun gunungnya Pak SBY untuk terus mencari momentum dan seakan terus mengembangkan kecurigaan kepada pemerintah. Justru respons negatif yang akan didapatkan," tambahnya.

Usai Operasi, SBY Mau Isi Waktu Masa Pemulihan dengan Melukis

Menurut Dadang, Jokowi selalu terbuka menerima pandangan dari tokoh-tokoh. Karena itu, kalau SBY meminta bertemu Jokowi, menurutnya permintaan itu tidak akan ditolak oleh Presiden.

"Ya lebih baik dan terhormat kalau masalah-masalah bangsa ini dibicarakan bersama. Saya sepakat bertemu saja Pak SBY dengan Pak Jokowi," kata Dadang.

Sebelumnya, pernyataan SBY memang sempat ramai di linimassa Twitter. Bahkan tanda pagar atau tagar #SayaBertanya sempat menjadi trending topic. Namun terlepas dari itu, Jokowi melihat persoalan bangsa yang bisa dibicarakan lebih baik dibicarakan secara tertutup dan tidak mesti harus diumbar ke luar.

"Saya kira akan lebih baik apabila semua hal yang berkaitan dengan negara itu dirembuk atau dibicarakan dalam forum tertutup untuk kemudian dicarikan solusi dan disampaikan kepada masyarakat, saya kira yang bagus seperti itu," kata Jokowi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya