- VIVA.co.id/ Agus Rahmat
VIVA.co.id – Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, berlangsung Kamis 9 Maret 2017 siang ini. Namun tidak seperti pertemuan dengan tokoh lainnya, yang sebelumnya diawali makan siang.
"Tidak, tidak makan siang," kata Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, usai pertemuan, di Istana Jakarta, Kamis 9 Maret 2017.
Dalam pertemuan-pertemuan dengan sejumlah tokoh bangsa, Presiden Jokowi mengawali dengan jamuan makan siang. Seperti pada 17 November 2016, saat Jokowi mengundang Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sebelum forum veranda talk di belakang Istana Merdeka, keduanya makan siang terlebih dahulu.
Begitu juga saat Jokowi bertemu dengan Presiden ke-5 yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Pertemuan Megawati dengan Jokowi di Istana Merdeka dilanjut veranda talk pada 21 November 2016, diawali dengan jamuan makan siang. Bahkan Megawati sengaja membawakan makanan dari rumahnya.
Pada 22 November 2016, Presiden Jokowi juga menyempatkan bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar. Pertemuan juga diawali dengan makan siang.
Begitu juga selanjutnya dengan tokoh-tokoh lain seperti Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh, Ketum Golkar dan PPP.
Sementara dalam pertemuan dengan SBY, beberapa makanan ringan saja yang disediakan di beranda belakang, tempat keduanya berbincang santai dan melakukan konferensi pers. Makanan ringan itu yakni lumpia dengan sambelnya, acar timun, dan teh. (one)
Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain
Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka
