Demokrat Juga Tolak UU Pemilu yang Lama

Roy Suryo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri.

VIVA.co.id - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo menyayangkan soal pemilu dikembalikan ke undang-undang yang lama. Sebab, pembahasannya sudah memakan waktu yang lama.

Ketua MK Sebut UU Pemilu dan UU Cipta Kerja Paling Sering Digugat

"Sebenarnya ini yang patut disayangkan. DPR kan telah meluangkan waktu setelah sekian lama untuk merancang UU baru di Pemilu 2019 besok. Pemilu serentak harusnya semua serba baru," kata Roy di gedung DPR, Jakarta, Selasa 11 Juli 2017.

Ia menilai tak hanya memakan waktu yang lama tapi juga uang rakyat telah dikeluarkan untuk rapat-rapat RUU Pemilu. Sehingga lebih baik tak perlu ada pembahasan.

Demokrat Tetap Mendesak Bahas Revisi UU Pemilu

"Sayang uang rakyat. Sudah sempat lama berjalan. Berbulan-bulan dan akhirnya kembali ke UU lama. Mending tak usah saja ada pembahasan sekalian. Selesai," kata Roy.

Ia menambahkan 20 Juli saat penentuan isu krusial merupakan momen yang sangat ditunggu. Sehingga ia berharap isu krusial tersebut tak buru-buru ditentukan maupun dilakukan dengan voting.

DPR Tetapkan 33 RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2021, Tak Ada RUU Pemilu

"Tetap yamg namanya wakil rakyat bermusyawarah untuk mencapai mufakat," kata Roy.

 Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia

Komisi II DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengaku setuju dan mendorong agar revisi Undang-undang tentang Pemilu segera dilakukan pada awal periode 2024-2029. Awal periode

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024