Jika Khofifah Maju, Nahdliyin Bakal Pecah

Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa usai temui Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA.co.id – Khofifah Indar Parawansa memberi sinyal kuat akan maju sebagai bakal cagub di Pilgub Jawa Timur, Juni, tahun depan. Namun, hingga saat ini, belum ada kejelasan sikap karena Khofifah belum mengundurkan diri sebagai Menteri Sosial.

Pilkada Serentak di Sumut, Mendagri: Semua Siap

Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandez menilai, majunya Khofifah dalam bursa gubernur akan membuat suara Nahdliyin di Jawa Timur pecah. Pasalnya, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf alis Gus Ipul yang didukung PKB juga identik dengan Nahdliyin.

"Pastinya suara Nahdliyin bakal pecah. Dan ini jadi peluang bagi partai non Nahdliyin," kata Arya kepada VIVA.co.id, Kamis, 24 Agustus 2017.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Arya juga mengatakan, jika suara Nadhiyin pecah, maka itu akan menjadi keuntungan bagi parpol lain yang bisa saja mengusung kandidat selain Khofifah atau Gus Ipul.

"Ini tentunya membuka jalan bagi partai atau calon non partai untuk kembali menguasai Jawa Timur," ujarnya menjelaskan.

Semua Petugas KPPS Pilkada 2020 Akan Jalani Rapid Test

Hal senada dikatakan pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio. Bagi dia, Nahdliyin sudah menjadi kekuatan basis utama di Jawa Timur. Sulit memisahkan Jatim dengan Nahdliyin.

"Siapa yang memegang Nahdliyin, dia yang bisa memegang peluang kemenangan di Pilgub Jatim," tutur Hendri.

Dinamika politik menjelang Pilgub Jatim sudah memanas. Pengusungan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul oleh PKB menjadi salah satunya. Manuver Khofifah yang belum deklarasi namun terus blusukan ke sejumlah daerah Jawa Timur menambah dinamika politik.

Khofifah bila maju akan bersaing dengan Gus Ipul yang sudah mengalahkan dia dua kali dalam Pilgub Jatim. Namun, status Gus Ipul saat itu sebagai Wakil Gubernur dari Soekarwo.

Dua kekalahan Khofifah pada Pilgub Jatim 2008, saat itu Khofifah yang berpasangan dengan Mudjiono dan diusung PKB ini kalah dari duet Soekarwo dan Gus Ipul. Kemudian, di Pilgub Jatim 2013, Soekarwo-Gus Ipul kembali unggul atas Khofifah yang berpasangan dengan Herman Surjadi Sumawiredja. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya