- U-Report
VIVA.co.id – Hidup terlihat tidak adil terlebih jika Anda lahir dengan kondisi serba kekurangan, seperti ekonomi keluarga yang pas-pasan atau terlahir miskin, tubuh yang kurang sempurna atau cacat, lingkungan yang kurang maju dan sulit berkembang, pendidikan yang tidak memadai, dan beban finansial yang terus menekan.
“Kenapa sih hidup ini ga adil? Kenapa orang itu beruntung? Enak banget jadi dia, apa-apa sudah disediakan, modal sudah ada. Kalau jadi dia, gue juga pasti sukses.” “Enak ya jadi dia, terkenal punya banyak koneksi, anak orang berkedudukan tinggi, ke mana-mana gampang ada yang nyediain jalannya untuk dia, coba gue, lah orang susah kaya gue siapa yang mau bangun koneksi sama orang miskin? Mau jadi teman aja udah syukur.”
Jika Anda berpikir masalah Anda adalah keberuntungan atau hoki, maka ‘pikiran’ Anda itulah masalahnya. Kita harus merubah cara pikir kita terlebih dahulu tentang hidup dan apa itu keberuntungan.
Gandeng IEP, Kemenag Buka Peluang Sinergi dengan Perguruan Tinggi Amerika
Pembahasan rencana bersinergi ini berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jakarta.
