SBY Prihatin Timnas Dicukur Bahrain 0-10

Gunawan Dwi Cahyo (kanan) saat Indonesia melawan Bahrain
Sumber :
  • daylife.com

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku prihatin atas prestasi tim nasional sepakbola Indonesia. Menurut dia, jawaban atas keterpurukan itu tidak selalu pada pemerintah, tetapi pada pengelola induk organisasi yang menaungi sepakbola.

"Sebenarnya tidak betul kalau sepakbola kita menurun. Tapi saya sangat prihatin dengan kejadian akhir-akhir ini," kata Yudhoyono di Kantor Presiden, Senin 5 Maret 2012.

Yudhoyono juga menyoroti saling ribut yang dipertontonkan para pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). "Ribut, ricuh. Yang berselsih adalah para pengurus organisasi olahraga sendiri," ujarnya.

Yudhoyono menilai ironis Indonesia kalah telak dari Bahrain di tengah torehan prestasi membanggakan para atlet di kancah Sea Games dan prestasi timnas sepakbola U-21. "Kita ini bersyukur SEA games mencatat prestasi yang luar biasa, rakyat senang sekali karena tanda-tanda kebangkitan olahraga kita. Tiba-tiba kita menerima berita yang tidak baik," ujarnya.

Menurut dia, perselisihan dan pertengkaran itu bahkan pada tingkat yang melukai perasaan rakyat. "Rakyat ingin olahraganya maju, semangatnya tinggi. Dukungan kepada tim sepakbola juga tinggi, tiba-tiba harus menerima keadaan seperti ini," ujarnya.

Yudhoyono mengaku menonton dan bangga pada pertandingan tim nasional U-21 tadi malam di Brunei Darussalam. "Andik dan kawan-kawan. Saya sering menonton pertandingan serupa. Betapa bangganya rakyat kita, betapa senangnya kita semua. Sepakbola kita sebenarnya memiliki potensi dan memiliki peluang yang besar untuk bangkit di forum Asia," kata dia.

Timnas Indonesia dipermalukan saat bertandang ke Bahrain National Stadium dalam laga terakhir Grup E Pra Piala Dunia 2014 Zona Asia, Kamis, 29 Februari 2012. Irfan Bachdim dan kawan-kawan dicukur dengan skor telak 0-10 oleh Timnas Bahrain.

Indonesia nyaris kalah 0-12 jika Bahrain mampu memaksimalkan empat hadiah penalti yang diberikan wasit di laga ini. Namun Bahrain hanya mampu memanfaatkan dua dari empat penalti yang didapat. Dua eksekutor Bahrain, Ismael Abdullahatif dan Mohammed Al Tayeb gagal mengeksekusi penalti di menit 24 dan 85. (eh)

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain
Head of Market Unit Nokia Indonesia Ozgur Erzincan.

Tugas Nokia Sudah Tuntas

Nokia mengumumkan kalau mereka telah menyelesaikan proyek lima tahun bersama XL Axiata dalam rangka memodernisasi jaringan 5G.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024