PSSI Komitmen Pulihkan Status Persebaya 1927

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, saat berada di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah

VIVA.co.id – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Tony Aprilani, beserta Sekjen PSSI, Azwan Karim, datang menemui ratusan Bonek yang sudah menduduki Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Rabu 8 November 2016.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Ratusan suporter fanatik Persebaya 1927 datang ke Jakarta untuk mengawal Kongres PSSI, sekaligus menagih janji perihal pemulihan status klub asal Surabaya tersebut. Para Bonek ingin kepastian dari PSSI, agar Persebaya bisa kembali bermain di kompetisi sepakbola nasional.

Selain Tony dan Azwan, turut hadir pula perwakilan Kemenpora, Gatot Dewa Broto, yang juga berperan sebagai mediator kedua belah pihak.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Dalam pertemuan ini, Tony menjelaskan komitmen PSSI untuk segera memulihkan status Persebaya 1927. Tony juga membeberkan rencana PSSI untuk memperjuangkan Persebaya 1927 agar kembali bisa bermain di Divisi Utama.

"Pertemuan ini adalah aspirasi bonek meneruskan aspirasi kongres. Bonek ini sangat mencintai klubnya dan menginginkan (Persebaya 1927) untuk segera merumput di lapangan," kata Tony kepada wartawan.

Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan

"Exco PSSI yang akan melaksanakan kongres, kami punya komitmen agar Persebaya segera dipulihkan dari catatan sanksinya. Dan, agar Persebaya bisa segera merumput dalam kompetisi resmi di bawah PSSI dan AFC-FIFA. Kemudian, kami akan coba beri ruang di Divisi Utama, kompetisi yang berada di bawah ISL," ujarnya.

Terkait masalah tuntutan para Bonek, Gatot selaku perwakilan Kemenpora juga angkat bicara. Gatot juga menjelaskan sikap pemerintah yang juga akan mengawasi jalannya kongres federasi tertinggi sepakbola Indonesia ini.

Menurut Gatot, aspirasi para Bonek harus menjadi pembahasan dalam kongres nanti. Sebab, Bonek sudah dijanjikan dalam pertemuan sebelumnya, 13 Agustus 2016 lalu, saat Kongres Biasa PSSI. Saat itu, PSSI sudah menjanjikan pemulihan status Persebaya 1927.

"Pertemuan difasilitasi dalam konteks aspirasi bonek, yang membutuhkan kepastian, seperti janjinya pada tanggal l3 Agustus lalu. Selain sudah mejadi agenda, pemerintah juga akan mengawal (kongres) bukan hanya untuk Persebaya, tapi 6 klub lainnya," kata Gatot.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya