- ANTARA/Hafidz Mubarak A.
VIVA.co.id – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo usai rapat terbatas mengenai percepatan perkembangan sepakbola nasional mengutarakan pernyataan mengejutkan. Dia meminta agar PSSI segera membuat kantor baru.
Kantor baru yang diinginkan oleh Presiden Jokowi itu muncul usai melihat paparan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi mengenai betapa bagusnya kantor federasi sepakbola di negara tetangga, seperti Timor Leste dan Afghanistan.
Melihat kenyataan itu, Presiden Jokowi meminta PSSI membangun kantor yang lebih bagus. Tak tanggung-tanggung, Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia diminta untuk memberi bantuan untuk mewujudkan itu.
"Jadi presiden tersinggung. Tapi, ketersinggungannya positif dan segera dibuatkan kantor. Saat ini sedang dalam rencana dan dicari oleh Kementerian Agraria," kata Edy saat ditemui wartawan di Makostrad, Gambir, Jakarta pada Kamis 26 Juni 2017.
Saat ini, PSSI berkantor di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Mereka menyewa ruangan di sebuah gedung perkantoran. Sebelum berlokasi di salah satu pusat perkantoran Ibu Kota itu, PSSI memakai lahan di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.
Namun, dengan adanya renovasi SUGBK guna menyambut Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, otoritas tertinggi sepakbola di Tanah Air tersebut harus mengungsi sementara waktu. Yang menyedihkan, mereka harus mengungsi ketika kantor baru selesai direnovasi pada 2015 lalu.
Ketika itu, PSSI masih dipimpin oleh Djohar Arifin Husin. Dengan durasi renovasi lebih dari setahun, mereka menghabiskan biaya perbaikan mencapai Rp13 miliar.
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
