VIVA – Kabar mengejutkan datang dari pelatih Australia, Bert van Marwijk, jelang perhelatan Piala Dunia 2018. Diketahui, dia membayar asistennya memakai uang pribadi karena Federasi Sepakbola Australia (FFA) tak memiliki dana untuk membayar mereka.
Eks pelatih timnas Belanda itu menerima pekerjaan sebagai pelatih Australia dalam waktu singkat hingga Piala Dunia 2018 usai. Ditunjuk sejak Januari 2018, dia hanya menerima bayaran sebesar £571 ribu atau setara Rp10 miliar.
Meski setuju untuk menerima pekerjaan tersebut, tapi Van Marwijk merasa tak bisa bekerja maksimal dengan orang baru, terlebih denga waktu yang mepet. Akhirnya, dia memutuskan untuk membawa delapan orang asistennya.
Sialnya, FFA tak mau menggaji seluruh asisten yang dibawa oleh pria asal Belanda. Alasannya, bujet mereka tak cukup.
Akhirnya, pelatih yang pernah membawa Belanda ke final Piala Dunia 2010 itu legowo dan memilih untuk membayar mereka sendiri. Semua itu demi hasil yang maksimal.
"Saya butuh mereka karena mereka tahu bagaimana saya bekerja. Mereka tahu apa yang saya mau dan bagaimana saya bermain. Saya tak mau ada masalah komunikasi," ujar pria 66 tahun dikutip The Sun dari Channel News Asia.
Diketahui, dari delapan asistennya, terdapat empat asisten pelatih, dua video analis, dan dua pemandu bakat. Empat nama yang menjadi tangan kanannya yakni Mark van Bommel, Roel Coumans, Jurgen Dirkx, dan Taco van den Velde.