- AP
VIVAnews - Hasil undian Liga Champions mengabulkan doa Peter Crouch. Striker Tottenham Hotspur itu berniat menuntut balas kepada Rafael Benitez.
Crouch memang mengidamkan bisa bertemu Inter Milan atau Real Madrid setelah Spurs memastikan lolos ke fase grup dari playoff. Ia mencetak hattrick dalam kemenangan 4-0 atas wakil Swiss, Young Boys sehingga menggenapkan agregat 6-3.
Kesempatan untuk balas dendam terbuka lebar karena kini Rafa memoles Inter Milan. Rafa pernah menelantarkan striker jangkung ini saat di Liverpool.
Benitez tak pernah memberikan kepercayaan kepada Crouch selama tiga tahun bersama di Liverpool. Titik nadir itu terjadi ketika Crouchy hanya diturunkan 12 menit saat The Reds tertinggal dari AC Milan di final Liga Champions 2007.
Padahal, Crouch hadir di laga itu sebagai top scorer Liverpool, musim itu. Tentu, striker bertinggi 201 cm ini sangat kecewa tak diberi kesempatan banyak oleh Rafa. Crouch akhirnya hijrah ke Portsmouth pada 2008 dan berlabuh di Spurs sejak tahun lalu.
Kini, kesempatan untuk memberikan pembuktikan betapa salahnya Benitez terbuka lebar. Crouch akan membuktikan betapa berbahayanya dia di pentas Eropa.
Rekor striker 29 tahun ini di pentas Eropa sangat impresif untuk striker Inggris. Hattrick melawan Young Boys, Rabu lalu, menggenapkan total 14 gol Crouch dalam 31 penampilan.
Di Liverpool, Crouch mencetak 42 gol dalam 134 penampilan. Bukan rekor yang sangat buruk. Kesempatan bertemu juara bertahan Inter dan pembuktian kepada Benitez tentu takkan disia-siakan Crouch.
"Saya sangat berharap laga itu akan berjalan seru," katanya.
Cerita Mikaila Kaia Fathima, Curi Perhatian karena Satu-satunya yang Mengenakan Hijab
Fathima juga menjadi sorotan karena menjadi satu-satunya peserta yang menggunakan hijab dalam kompetisi kategori tersebut.
