Alarm Bahaya Bagi Klub-klub Unggulan

Diego Milito mengalami cedera lutut
Sumber :
  • Claudio Villa/Getty Images Europe
VIVAbola -
Bilic Terkejut dengan Berisiknya 'Rumah Baru' West Ham
Kejutan demi kejutan terjadi dalam laga leg 1 babak 32 besar Europa League. Mayoritas klub-klub dengan status unggulan kini dalam bahaya. Sebagian tersungkur, sebagaian harus tertahan. Tim mana yang lolos ke fase 16 besar di kompetisi kasta kedua Eropa ini masih tanda tanya besar.

Mendapat Ejekan dari Suporter, Fellaini Dibela Van Gaal

Hasil paling mengejutkan tentu tersungkurnya sang juara bertahan Atletico Madrid. Bermain di hadapan ribuan pendukungnya yang memadati Vicente Calderon, Atletico tumbang di tangan Rubin Kazan. Turun dengan kekuatan penuh termasuk sang bomber andalan Radamel Falcao, Atletico harus menyerah 2-0.
Dewan Keamanan Trafford Peringatkan UEFA


"Bantuan" wasit dengan dikartu merahnya bek Rubin Kazan, Roman Sharonov, menjelang akhir babak pertama juga tak membantu Atletico terhindar dari kekalahan. Atletico tampak frustasi gagal membalas gol cepat Gokdeniz Karadeniz saat pertandingan baru berjalan 6 menit. Hasilnya, gol Pablo Orbaiz di masa injury time membuat kubu Atletico semakin meradang.

Hasil ini langsung membuat sang pelatih Diego Simeone tersudut. Maklum, keputusan kiper Sergio Asenjo maju untuk ikut menyerang yang berbuah petaka gol kedua murni instruksi dari sang entrenador. Menanggapi hal itu, Simeone mengaku bertanggung jawab.

"Itu keputusan saya. Saya kira pertandingan akan segera berakhir dan 1-1 bakal memberi kami peluang lebih baik untuk leg kedua. Tapi, sepakbola memang permainan berisiko. Kali ini, usaha kami malah berakhir buruk. Ini berarti kami harus mencetak dua gol pada leg kedua nanti dan peluang kami sangat kecil," kata Simeone.


Jika Atletico butuh kemenangan 3-0 di kandang Rubin Kazan pada leg 2, hasil menggembirakan dituai klub Spanyol lainnya, Levante. Bermain di kandangnya, Ciutat de Valencia, Levante berhasil menghajar raksasa Yunani, Olympiakos dengan skor telak 3-0.


Gol-gol dari Pedro Ríos di menit 9, penalti Jose Barkero di menit 30 dan gol penutup dari  Obafemi Martins di menit 56 cukup menjadi modal berharga bagi Levante saat menyambangi markas Olympiakos, Karaiskakis Stadium. Kalah 2-0 pun, Levante tetap lolos.


Inter Selamatkan Wajah Italia

Hasil tak kalah mengejutkan terjadi di San Paolo, Italia. Kandidat peraih scudetto, Napoli yang diperkirakan akan menang mudah dari lawannya harus tersungkur. Menghadapi tim asal Ceko, Viktoria Plzen, di hadapan ribuan pendukungnya, Edinson Cavani dan kawan-kawan menyerah dengan skor telak 3-0. 


Napoli sudah harus kebobolan pada menit 28. Vladimir Darida menjebol gawang tuan rumah yang dikawal Morgan De Sanctis. Di babak kedua, alih-alih menyamakan kedudukan, Napoli justru harus kembali kebobolan dua gol lewat gol Frantisek Rajtoral di menit 79 dan gol Stanislav Tecl di menit 90.


Bayangan akan melaju ke babak selanjutnya mulai memudar meski masih ada kesempatan kedua di markas Plzen pada 21 Februari 2013. Pasalnya, Napoli harus menang minimal 4-0 untuk dapat mengantongi satu tiket 16 besar. Hasilnya yang tentu butuh keajaiban.


Bayangan kegagalan juga menghinggapi pelatih Napoli, Walter Mazzarri. "Kami memulai pertandingan dengan buruk. Kami kehilangan konsentrasi dan sudah terlanjur kami dipermalukan seperti ini," kata Mazzarri dilansir Football Italia.


Nasib lebih baik diperoleh Lazio. Pesaing Napoli di pentas Serie A ini juga gagal menuai hasil maksimal saat melawat ke Borussia Park, markas Borussia Monchengladbach. Lazio berhasil ditahan imbang 3-3 setelah harus dipaksa bermain dengan 10 pemain sejak menit 69 usai Andre Dias di kartu merah wasit.


Namun, harapan Lazio masih terbuka mengingat laga kedua akan digelar di markas mereka, Olimpic Stadium. Lazio hanya butuh hasil imbang dengan skor tak lebih dari 2-2 untuk memastikan lolos ke babak berikutnya.


Dari tiga wakil Italia, hanya Inter yang menuai hasil memuaskan di leg 1. Tim besutan Andrea Stramaccioni meraih kemenangan usai menekuk klub asal Rumania, CFR Cluj 2-0 di Giuseppe Meazza. Dua gol Rodrigo Palacio dapat menjadi modal penting menantang Cluj di Stadion Constantin R?dulescu.


Namun kemenangan Nerazzurri harus memakan tumbal. Cedera Diego Milito saat pertandingan baru berjalan 10 menit membuat kemenangan kali ini terasa menyakitkan. Inter Milan dipastikan harus kehilangan sang pahlawan hingga sisa akhir musim ini. Cedera otot ligamen lutut kiri Milito sangat parah. Bahkan merusak kapsul lututnya.


Kabar yang membuat sang allenatore, Andrea Stramaccioni tak dapat tersenyum lepas. "Sangat disayangkan, cedera Milito menghancurkan malam indah kami. Ini cedera yang mengerikan dan sangat menyedihkan. Ini cedera baru bukan cedera lama yang pernah ia alami," terang Strama.


Namun terlepas dari berita menyedihkan ini, Inter masih memiliki peluang besar untuk melaju ke babak selanjutnya. Kalah 1-0 di kandang Cluj, Inter tetap berhak melenggang. Namun, sikap waspada tetap pantas diusung Javier Zanetti dan kawan-kawan. Status Cluj yang datang dari ajang Champions League cukup untuk menjelaskan tim ini sewaktu-waktu dapat menjadi mimpi buruk Inter.


Liverpool Tersungkur, Chelsea di Atas Angin


Hasil mengejutkan juga dituai klub asal Inggris, Liverpool. Dari empat wakil Premier League, Liverpool menjadi tim yang paling meradang. Tim besutan Brendan Rodgers ini harus menyerah 2-0 di kandang Zenit St Petersburg. Hanya dalam waktu dua menit, Liverpool harus kebobolan dua gol setelah gol Hulk di menit 70 dilengkapi gol Sergei Semak di menit 72.


Kekalahan Liverpool di atas lapangan juga dilengkapi dengan berita penyerangan fans Zenit terhadap beberapa suporter The Reds. Dilaporkan Daily Mail, setidaknya puluhan fans The Reds yang diserang saat atau sesudah laga melawan Zenit.


"Salah satu teman saya harus kehilangan giginya usai babak pertama. Darah mengalir dari mulutnya. Fans Zenit berusaha menyerbu dan menyerang kami begitu kami naik kereta bawah tanah," kata salah seorang fans Liverpool, Sasha Lockhart. "Saya dan teman saya harus dikawal polisi untuk bisa pulang dengan selamat."


Stasiun tv lokal, Peter TV juga mengonfirmasi jika 40 penggemar Zenit menyerang sekelompok fans Liverpool ketika menonton laga di bar di Kota Petersburgh. Sekuriti di bar tersebut sampai harus menggunakan tongkat bisbol untuk mengawal tujuh fans Liverpool supaya bisa keluar dengan selamat.


Fans Zenit memang dikenal sangar. Di awal musim, mereka sempat melakukan nyanyian rasisme jika klub membeli pemain berkulit hitam. Suporter juga tidak menyukai pembelian Hulk dan Axel Witsel meski di pertandingan itu Hulk menjadi pahlawan.


Hasil kurang memuaskan juga dituai wakil Inggris lainnya, Newcastle United. Bermain di kandangnya, St James' Park, tim besutan Alan Pardew hanya mampu bermain imbang 0-0 saat menjamu klub asal Ukraina, Metalist Kharkiv. Hasil yang tentu sedikit merugikan The Magpies yang harus giliran menyambangi markas Kharkiv, Metalist Stadium.


Jika Liverpool dan Newcastle masih dalam posisi bahaya, dua klub Inggris lainnya, Tottenham Hotspur dan Chelsea sedikit diuntungkan. Di White Hart Lane, Spurs berhasil menjinakkan wakil Prancis, Olympique Lyon dengan skor 2-1. Gareth Bale kembali menjadi pahlawan setelah memborong dua gol Spurs.


Hasil serupa dituai Chelsea yang berhasil menang 1-0 di kandang Sparta Praha. Gol semata wayang Chelsea dicetak Oscar saat pertandingan menyisakan 8 menit waktu normal. Hasil ini tentu dapat menjadi modal berharga Chelsea yang datang ke kompetisi ini usai tersingkir awal di pentas Champions League. Menjamu Praha di markasnya, Stamford Bridge, The Blues hanya butuh hasil imbang.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya