Liverpool, Ujian Perdana MU di 'Jadwal Neraka'

Ilustrasi duel Liverpool vs Manchester United.
Sumber :
  • REUTERS/Carl Recine

VIVA.co.id – Jadwal 'neraka' menanti Manchester United sepanjang bulan Oktober 2016. Skuat asuhan Jose Mourinho akan menghadapi lawan-lawan berat.

Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

Ujian pertama datang di awal pekan depan. MU akan bertandang ke Liverpool di Anfield dalam lanjutan Premier League, Selasa dinihari 18 Oktober 2016.

Tiga hari berselang, Zlatan Ibrahimovic Cs  bakal menjamu raksasa Turki Fenerbahce di Old Trafford dalam lanjutan fase grup Liga Europa, Jumat dinihari 21 Oktober 2016.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League

Tidak berhenti di sini, dua hari berselang, MU akan bertandang ke Stamford Bridge menghadapi Chelsea dalam lanjutan Premier League, Minggu alam 23 Oktober 2016.

Puncaknya, terjadi pada Kamis 27 Oktober 2016. MU akan melakoni laga panas bertajuk derby Manchester menghadapi Manchester City di ajang Piala Liga di Old Trafford.

Liverpool Sudah Temuka Pengganti Juergen Klopp

Lawan ringan baru menghampiri MU di akhir bulan. MU akan menjamu Burnley di Old Trafford dalam lanjutan Premier League, Sabtu 29 Oktober 2016.

(Selanjutnya: Misi Kebangkitan MU)

Kembalinya Mkhitaryan Angkat Moral MU

Terkait ujian perdana MU akhir pekan ini, gelandang Juan Mata, buka suara. Pemain asal Spanyol tersebut mengaku antusias menyabut laga kontra The Reds. 

"Saat ini kami fokus ke pertandingan di Premier League. Dimana kami akan menghadapi laga besar untuk mengunjungi Anfield," kata Mata, seperti dilansir Skysports.

Lebih lanjut, pemain asal Spanyol ini optimis skuatnya bisa mendapatkan poin penuh. Dia berharap dari rekor pertemuan antara kedua tim. 

"Sebuah pertandingan yang spesial untuk Manchester United dan fans. Setelah pertandingan terakhir yang berakhir dengan skor imbang, kami berharap bisa pulang dengan tiga poin," tutur dia. 

Dari catatan pertemuan, Setan Merah layak diunggulkan. Dari 169 pertemuan, MU meraih 68 kemenangan. Sedangkan The Reds meraih 56 kemenangan. Sisanya berakhir imbang. 

Apalagi, MU juga mendapat kabar baik jelang melawan Liverpool. Setan Merah kemungkinan besar bisa memainkan gelandang anyarnya, Henrikh Mkahitaryan. 

Seperti yang diketahui, sebelumnya sang pemain mendapatkan cedera. Pemain 27 tahun itu mengalami cedera ketika MU menghadapi Manchester City, awal September lalu.

Atas cederanya tersebut, Mkhitaryan harus menepi selama tiga pekan. Dan setelah dikabarkan pulih, dia kemungkinan besar akan dimainkan di laga penuh gengsi akhir pekan ini. 

Sebelum cedera, sang pemain tampil impresif. Terbukti, dia dipercaya di empat pekan awal Premier League. Alhasil, pulihnya dia menjadi suntikan motivasi bagi Setan Merah.

Pemain Liverpool dan Manchester United di Liga Europa

(Selanjutnya: Liverpool Ingin Ulangi Memori Manis di Anfield)

Misi The Reds Ulangi Memori Manis di Anfield

Sementara itu, motivasi sama juga diusung Liverpool di laga ini. Bos Liverpool Juergen Klopp bahkan berharap skuatnya bisa mengulangi kenangan manis musim lalu.

Liverpool mendepak MU 2-0 di Anfield di babak 16 besar. " Pertandingan Liga Europa musim lalu sangat manis," kata Klopp seperti dilansir Mirror. 

"Kami sangat menunggu, apa yang akan menjadi laga fantastik di Anfield. Kita memiliki atmosfer yang luar biasa, yang menginspirasi para pemain," lanjut manajer asal Jerman itu.

Kemenangan Liverpool di Anfield, disebut Klopp menjadi bukti apa hasil yang bisa didapat, dengan atmosfer luar biasa dari dukungan suporter. 

Duel lawan Setan Merah juga terjadi pada momen sempurna, karena terjadi tepat satu tahun, setelah pertandingan pertama Klopp bersama Liverpool.

Klopp mengatakan, telah ada hasil bagus dan mengecewakan, selama satu tahun terakhir. Tetapi, dia menegaskan selalu memiliki pandangan positif akan masa depan. 

"Itu pekerjaan yang harus kami lakukan. Kami akan menikmatinya, dan hasilnya akan jauh lebih  baik jika Anda menikmatinya," kata mantan pelatih Borussia Dortmund itu.

Dan demi menghadapi pertandingan krusial ini, sejumlah persiapan dilakoni Liverpool. Fisik serta taktik Jordan Henderson cs diasah oleh manajer Juergen Klopp.

Terkait fisik, ada satu latihan aneh yang dijalani para pemain Liverpool. Mereka menjalani latihan tersebut di kompleks Melwood.

Para pemain disediakan sebuah media papan yang dilapisi rumput sintetis di dekat tembok. Anehnya, papan tersebut memiliki kemiringan yang cukup ekstrem.

Klopp menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk berdiri di papan tersebut dengan menggunakan sepatu sepakbola. Bagian paha mereka kemudian diikat dengan tali.

Lewat posisi tersebut, dilansir Daily Mail, Klopp meminta anak-anak asuhnya untuk menjaga keseimbangan. Tentu, lewat posisi ini, fisik para pemain akan terkuras. Sebab, beban yang ada di kaki sangat besar.

Ada tujuan khusus mengapa Klopp menerapkan metode latihan aneh ini. Dia ingin mengembalikan level kebugaran para pemainnya dengan cepat usai melakoni laga internasional bersama timnas masing-masing.

Anthony Taylor (kiri), wasit asal Manchester yang memimpin laga Liverpool vs MU

Sementara itu, sayangnya, isu miring mencuat jelang laga. Dikutip laman Inggris, The Sun, wasit yang memimpin pertandingan nanti adalah Anthony Taylor. 

Yang membuat penunjukannya beraroma kontroversi karena Taylor adalah seorang Mancunian, atau orang asli Manchester. Dia adalah wasit kelahiran Wythenshawe. 

Tempat dia tinggal hanya berjarak 6 mil atau hanya 9,6 kilometer dari markas MU, Old Trafford. Taylor sudah sejak Januari tidak memimpin laga Liverpool. 

Kontroversi seperti ini bukan yang pertama kali dialami Taylor. Musim lalu, penunjukan dirinya sebagai wasit juga diiringi protes dari fans Everton, jelang semifinal Piala FA melawan MU.

North West Derby akan menjadi laga Liverpool perdana bagi Taylor setelah terakhir menjadi wasit di pertandingan Swansea City, musim lalu, tepatnya pada bulan November. 

Musim ini, dia sudah memimpin tujuh laga dan mengeluarkan 23 kartu kuning. Mendengar bahwa Taylor akan bertugas di Anfield, sejumlah reaksi keras lewat media sosial oleh fans Liverpool pun marak tercipta.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya