VIVAnews - Persija Jakarta akan menjamu Persela Lamongan dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010, Rabu, 3 Februari 2010. Duel ini akan menjadi momen nostalgia bagi Widodo C Putro dan Benny Dolo.
Widodo dan Benny pernah berada di dalam satu kapal saat menangani timnas senior proyeksi Piala AFF 2009 dan Pra Piala Asia (PPA) 2011. Kala itu, Widodo merupakan asisten Bendol.
Namun kebersamaan keduanya berakhir saat Widodo menerima pinangan Persela Lamongan, Maret tahun lalu. Widodo masuk menggantikan tempat M Basri yang dipecat oleh manajemen Persela.
Benny sendiri juga akhirnya kembali terjun ke pentas ISL. Pada musim ini, Bendol memilih untuk menjadi direktur teknis Persija. Mantan pelatih Arema Malang itu merupakan aktor di belakang layar Macan Kemayoran.
Kini keduanya kembali bertemu. Namun bedanya, Bendol-Widodo berada di tim yang beberda. Keduanya akan adu cerdik dalam memilih strategi yang tepat bagi tim masing-maing.
"Menurut saya, saat ini Persija sudah berada di jalur yang benar. Karena itu, kami harus waspada saat bertemu mereka, kata Widodo ketika dihubungi VIVAnews, Senin, 1 Februari 2010.
Mengenai strategi yang akan disiapkan Bendol, Widodo mengaku tak terlalu khawatir. Sebab menurutnya pola tiap pelatih di pentas ISL tak jauh beda.
Yang penting baginya adalah bagaimana pemain bisa menterjemahkannya saat berada di lapangan. "Mengenai pola permainan saya pikir sama saja. Namun di Persija banyak pemain yang cepat. Itu yang saya pikir perlu dihadapi," kata Widodo.
Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
Jorvan Vieira, nama yang mungkin asing bagi pecinta sepak bola di tanah air. Namun, di benua Asia, nama ini begitu harum dan dihormati. Beliau adalah pelatih asal Brasil
