Persib Ungkap Kronologi Penyerangan Bus Pemain

Bus pemain Persib diserang sejumlah orang
Sumber :
  • ANTARA/Str-Hana

VIVAbola - PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menolak anggapan bahwa tim Persib takut datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, usai penyerangan bus pemain. Sikap ini tertuang dalam penyataan sikap resmi yang dirilis Persib, Minggu, 23 Juni 2013.

Seperti diketahui, Maung Bandung memutuskan batal bertanding menghadapi Persija Jakarta setelah bus yang ditumpangi seluruh awak pemain, staf pelatih dan ofisial tim diserang sekelompok orang sekitar 100 meter setelah meninggalkan Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

Akibatnya laga Persija kontra Persib urung digelar dan status pertandingan masih mengambang karena baru akan diputuskan oleh PT. Liga Indonesia dalam beberapa hari ke depan. Dalam pernyataan resminya mewakili pihak klub, Direktur PT PBB Glen Sagita menyampaikan kronologi aksi penyerangan itu.

Berikut adalah pernyataan resmi PT PBB yang diterima VIVAbola, Minggu 23 Juni 2013:

Kronologi Penyerangan Bus Persib

Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak

Pada hari Sabtu, 22 Juni 2012, pukul 13.45 WIB, bus yang membawa rombongan tim PERSIB yang terdiri dari pemain dan ofisial telah diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal dalam perjalanan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk melaksanakan pertandingan melawan Persija Jakarta, pada Kompetisi Liga Super Indonesia 2012-2013. Kejadian tidak terduga ini berlangsung di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, sesaat bus keluar dari pelataran parkir Hotel Kartika Chandra. Tentu saja ini sangat mengejutkan bagi PERSIB karena pihak panpel Persija sudah memberikan jaminan keamanan bagi PERSIB untuk masuk dan keluar SUGBK. Serangan sporadis berupa pelemparan batu dan bom molotov, menghancurkan kaca bus bagian depan dan samping kiri, serta melukai pemain dan ofisial PERSIB.

Dalam kondisi tidak ada kepastian dan jaminan keamanan dari Panpel Persija, walaupun sejak technical meeting PERSIB sudah meminta pengamanan maksimal kepada Panpel Persija, Manajer Persib H. Umuh Muchtar yang juga mengalami luka, memutuskan agar bus yang membawa mereka langsung kembali ke Bandung. Apalagi, dari informasi di berbagai media online yang kredibel sudah ada ribuan pendukung tim tuan rumah berkerumun di area SUGBK, walaupun polisi sudah melarang hadirnya penonton ke SUGBK.

Kini, berkat perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, seluruh anggota tim dan ofisial dalam keadaan aman dan selamat. Mereka yang terluka langsung ditangani oleh petugas kesehatan dan semua diistirahatkan agar pulih dari pengalaman yang traumatis ini.

Sementara itu Panpel Persija dan Pengawas Pertandingan dari Liga Indonesia masih menggelar “kick off” di SUGBK, walaupun PERSIB tidak hadir pada kesempatan tersebut. Tidak jelas sampai sekarang bagaimana status pertandingan PERSIB vs Persija pada putaran ke-2 ISL 2013.

Atas kejadian ini, Persib menerbitkan 8 penyataan sikap: 

1. PERSIB mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh ofisial dan anggota tim

2. PERSIB menyatakan penyesalan atas penyerangan oleh kelompok liar dan meminta jajaran Polda Metro Jaya mengusut dan menindak para pelaku sesuai hukum yang berlaku di Republik Indonesia.

Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong

3. PERSIB protes keras dan mempertanyakan minimnya pengamanan yang tersedia, padahal pengalaman menunjukkan pertandingan PERSIB vs Persija selalu membutuhkan pengamanan maksimal.

4. PERSIB mempertanyakan pelecehan nilai Fair Play oleh mereka yang menebarkan teror dan rasa takut dalam sepakbola Indonesia, sehingga mengesankan ingin meraih kemenangan dengan segala cara.

5. PERSIB meminta agar PT Liga Indonesia menggelar ulang pertandingan PERSIB vs Persija putaran ke-2 ISL musim 2013 di kota yang netral dengan jaminan kemanan dan keselamatan bagi seluruh pihak, baik penyelenggara, tim peserta, penonton di stadion dan masyarakat sekitar tempat pertandingan.

6. Meminta Bobotoh jangan melakukan sweeping terhadap mobil nomor polisi B karena mereka adalah tamu di Kota Bandung yang harus dihormati.

7. Pelaku penyerangan adalah pengecut yang tidak mungkin berani datang ke Bandung. Dengan demikian, Bobotoh harus menunjukkan sifat ksatria dan beradab.

8. Meminta maaf kepada warga yang telah mengalami kerusakan kendaraan bermotor akibat tindakan beberapa oknum yang mengaku bobotoh tapi tidak bertanggung jawab.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya