Bali Masuk ISL, Stadion Dipta Dibuat Mirip Kandang MU

Salah satu tribun di Stadion Dipta Gianyar, markas Bali United Pusam
Sumber :
VIVA.co.id
Kontra Bali United, Momen 'Penebusan Dosa' Bagi Arema
- Kompetisi Indonesia Super League (ISL) akan memiliki stadion baru pada musim 2015 mendatang. Itu setelah Stadion Kapten I Wayan Dipta dipilih Pusam Bali United sebagai markas baru mereka.

Juara Trofeo, Persija Makin Pede Tatap ISC

Stadion Dipta adalah sebuah stadion multifungsi, yang menjadi lapangan paling sering digunakan untuk pertandingan sepakbola di Pulau Bali. Stadion berkapasitas 25.000 ini terdapat di Kabupaten Gianyar.
Bali United Tak Persoalkan Kegagalan di Trofeo Persija


Sebenarnya, pentas sepakbola kasta tertinggi Indonesia bukan hal yang asing bagi Stadion Dipta. Dulu, stadion ini merupakan markas kesebelasan Persegi Gianyar. Setelah itu, juga menjadi salah satu panggung Bali Devata FC kala tampil di Liga Primer Indonesia (LPI).


Tetapi, nama stadion kebanggaan publik Pulau Dewata itu perlahan menghilang dari ingar bingar sepakbola nasional. Persegi dalam beberapa tahun terakhir bermain di kasta Divisi Utama, begitu juga dengan Bali Devata.


Sekarang, publik Bali kembali akan memadati Stadion Dipta usai keputusan Pusam untuk hijrah dari Kalimantan. Berbagai polesan pun dilakukan.


Pihak Bali United mengaku sudah mengantongi dana Rp5 miliar untuk melakukan renovasi besar-besaran agar Stadion Dipta masuk standar internasional.


Stadion yang dulu tidak memiliki lampu, kini sudah mulai berbenah denganĀ  sedang dipasangnya 108 lampu 2.000 watt dengan kekuatan cahaya 800 lux. Salah satu syarat penting verifikasi stadion ini direncanakan rampung sebelum kick-off ISL Februari 2015.


"Awal bulan ini kami targetkan semua lampu sudah bisa menyala. Kami optimistis soal stadion juga lolos verifikasi," tutur CEO Bali United, Yabes Tanuri, seperti dilansir dari situs resmi klub.


Bukan hanya itu, Bali United akan menyulap ruang ganti Stadion Dipta agar mirip Old Trafford, markas Manchester United. Toilet dan kamar mandi sesuai standar PT Liga Indonesia. Lambang Bali United Pusam juga dibikin besar dan mencolok.


"Agar walaupun lihat stadion dari luar hanya biasa saja, tapi ke dalam ruangan terasa nyaman," lanjut Tanuri.


Publik Bali sekali lagi akan berjubel meramaikan kembalinya nama mereka di pentas sepakbola Indonesia. Stadion Dipta pun terus bersolek memperbaiki diri. Sudah saatnya ISL kembali ke Pulau Dewata. (one)

Baca juga:

Sengit di 4 Besar, Persaingan Premier League Makin Seru

Walcott: Hari Terakhir Bursa Transfer Bikin Pemain Stres

Bocah 8 Tahun Meninggal Dunia Sebelum Berjumpa Messi


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya